Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur menggelar kegiatan Konsultasi Publik  Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  tahun 2020 dan Forum Gabungan SKPD Kutim sebagai bentuk rancangan awal RKPD Kabupaten setempat.
 

"Kegiatan ini merupakan agenda wajib yang dilaksanakan, sesuai amanat dari Undang-Undang  No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,"kata  Wakil Bupati  Kutai Timur ,H Kasmidi Bulang, saat membuka konsultasi publik  di ruang serba guna, Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (19/3).

Ia mengatakan pendekatan yang digunakan dalam perencanaan pembangunan adalah politik, partisipatif, top-down, bottom-up dan Permendagri  no. 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaaan dan pengendalian evaluasi daerah.

Kasmidi menjelaskan sesuai tema "Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Unggulan" maka periode pembangunan tinggal landas agribisnis dan agroindustri yang selama ini menjadi grand strategi pembangunan RKPD Kutim. Oleh karena itu perlu dukungan penguatan kebijakan melalui peningkatan pertanian.

Kemudian juga program strategis lainnya  berupa pembangunan jembatan , peningkatan jalan di kecamatan dan desa serta pemenuhan sarana  dan prasana , kesehatan , pendidikan, fasilitas pemerintahan desa  dan kecamatan.

"Pemerintah Kabupaten Kutim memberikan anggaran Rp1 millyar perdesa demi menunjang kesejahteraan dan pembangunan desa  yang dikelola  langsung oleh aparat desa," tuturnya.

Wakil Bupati berharap melalui kegiatan konsultasi publik  RKPD dapat memberikan masukan dan kritikan yang bermanfaat. Sehingga Program Gerbang Desa Madu dapat berjalan fokus dan tuntas.

Sementara itu, Perwakilan Bappeda Provinsi Kaltim Charmajaty mengatakan kegiatan yang digelar untuk menyaring dan menerima masukan berbagai pihak terkait penyusunan RKPD.

"Ada 5 prioritas yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKPD 2020 Kabupaten Kutai Timur, yaitu SDM, daya saing ekonomi, infrastruktur, lingkungan hidup dan tata kelola pemerintahan," katanya.

Ia menjelaskan prioritas pembangunan daerah disusun agar terintergrasi , saling bersinergi dari pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pemerintah pusat  demi tercapai target.

Pada kesempatan itu juga Kepala Bappeda  Kutim,Edward Azran meminta agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segara  menyiapkan seluruh data yang tidak terakomodir dapat disampaikan kembali  melalui kegiatan ini.

Menurutnya pola harus berubah, pengusulan program menggunakan E-Planning semua menggunakan sistem  IT.

"Meski  demikian kami punya kekurangan, tapi kami ingin berkerja sama demi kemajuan pembangunan yang  fokus dan tuntas," ujar Edward Azran.

Sementara  itu pelaksanaan Konsultasi Publik  RKPD  dihadiri  sekitar  250 peserta  berasal dari  OPD, DPRD Kutim, seluruh Camat , pimpinan perusahan, perbankan, akademisi dan tokoh masyarakat. Kegiatan  itu dibuka Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ditandai dengan  pemukulan gong.

Pewarta: Wardi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019