Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tahun anggaran 2019 mengalokasikan dana senilai Rp51,55 miliar untuk berbagai pembangunan di kampung maupun pengembangan berbasis kawasan yang berlokasi di Kecamatan Long Hubung.
"Anggaran sebesar itu antara lain untuk peningkatan jalan batas Kubar-Simpang RTC, pembangunan pasar, dan pengembangan komoditas kakao,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang di Ujoh Bilang, Sabtu.
Didampingi Samson Batang selaku sekretarisnya, Madang melanjutkan bahwa kegiatan yang menggunakan anggaran sebesar Rp51,55 miliar itu dilakukan oleh empat organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.
Empat OPD itu adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan dengan pekerjaan terbanyak oleh Dinas PUPR yang mencapai sembilan kegiatan.
Sebelumnya, saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Long Hubung, Samson mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Mahulu adalah perbaikan rumah dinas Puskesmas Long Hubung dengan nilai Rp175 juta.
Kemudian ada satu pembangunan yang siap dikerjakan oleh Dinas Pertanian setempat, yakni pengembangan kawasan perkebunan komoditas kakao yang menggunakan anggaran senilai Rp1,43 miliar.
Selanjutnya ada tiga kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, yakni pembangunan rumah dinas guru SDN 010 di Kampung Tri Pariq Makmur beserta pengadaan perabotnya. Anggaran ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp235,6 juta.
Kemudian rehabitasi ruang kelas beserta perabotnya di SMPN 2 Long Hubung dari DAK senilai Rp124,37 juta, dan pemagaran SMPN 3 Long Hubung dari APBD II senilai Rp116,85 juta.
Untuk kegiatan oleh Dinas PUPR yang berjumlah sembilan item, lanjutnya, antara lain berupa peningkatan jalan batas Kabupaten Kutai Barat hingga simpang RTC senilai Rp40,4 miliar dari APBD II Mahulu.
Kemudian penyelesaian Gereja St Christianus di Mamahak Teboq senilai Rp6,45 miliar, pembangunan rumah swadaya di Tri Pariq Makmur senilai Rp260 juta, pembangunn pasar rakyat di Kampung Datah Bilang Ulu senilai Rp1,52 miliar.
"Ad pula anggaran dari DAK, yakni pembangunan instalasi pengolahan limbah (Ipal) komunal dengan target minimal 50 KK di Mamahak Teboq senilai Rp662,55 juta, kemudian pembangunan Ipal di Long Hubung Ulu dengan target yang sama senilai Rp600 juta," kata Samson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019