Sebanyak 76 dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman (FKIP Unmul) dan Fakultas Tarbiyah IAIN Samarinda dilatihkan program pembelajaran "MIKIR" dari Tanoto Foundation.


"Karena para dosen kebanyakan tinggal di Samarinda, pelatihan kami gelar di Samarinda akhir pekan lalu," kata staf komunikasi Tanoto Foundation Mustajib di Balikpapan.

Pelatihan itu berlangsung selama tiga hari hingga di Hotel Harris Samarinda

"MIKIR" adalah singkatan dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi. Tanoto Foundation mengembangkan program itu sebagai sumbangsih kepada dunia pendidikan Indonesia.

Selain MIKIR, juga dilatihkan manajemen berbasis sekolah dan budaya membaca.  

"Kami latih dosennya, nanti dosen melatih mahasiswa, dan mahasiswa ini lulus, jadi guru yang akan melatih murid-muridnya," kata

Provincial Coordinator Program PINTAR Tanoto Foundation Kaltim Affan Surya.

Sebelum melatih para dosen ini, Tanoto Foundation sudah melatih 1.200 guru SD dan Madrasah Ibtidaiyah se Kalimantan Timur.

Pada sejumlah praktik yang dilakukan di sekolah-sekolah tempat para guru peserta pelatihan mengajar, siswa terlihat selalu antusias mengikuti pelajaran, bahkan turut terlibat dalam aktivitas pembelajaran itu.

"Kami berharap praktik baik yang telah dilatihkan oleh Tanoto Foundation ini menyebar ke seluruh dosen kependidikan, mahasiswa, dan pendidik lainnya," harap Dekan FKIP Unmul Prof Dr Amir Masruhim.

Pendidikan diyakini adalah jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dalam pendidikan itu, siswa didorong untuk memaksimalkan seluruh potensinya dengan bimbingan guru.

Affan juga menekankan bahwa Pelatihan Pembelajaran Aktif dengan mamakai unsur-unsur MIKIR dirancang untuk menghadapi era industry abad 21. Bukan hanya bagaimana materi pelajaran yang disampaikan tercerap dengan baik, tapi juga bagaimana soft skill seperti kreatitas, kemampuan kerjasama, kemampuan komunikasi dan tampil percaya diri terintegrasi pada anak didik.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019