Sangata (ANTARA News Kaltim) - Asosiasi Pemerintah Kepala Daerah Seluruh Indonesia (APKASI) mensponsori aksi solidaritas nasional untuk membantu tenaga kerja Indonesia yang terancam hukuman mati di Arab Saudi dan Malaysia.

"Dan juga untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam dan musibah akhir-akhir di Indonesia. Program ini sudah disepakati oleh bupati seluruh Indonesia (APKASI), untuk masing-masing mengimbau seluruh masyarakatnya, maupun masyarakat swasta, pegawai negeri sipil," kata Ketua APKASI Isran Noor di Sangata, Kutai Timur, Rabu (7/12).

Demikian pula anggota DPRD secara nasional, kata Isran Noor yang juga Bupati Kutai Timur, juga diimbau melakukan penggalangan dana yang besarnya seikhlas mungkin tanpa paksaan.

Isran Noor yang juga Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Usaha dan Dana mengayakan, semua bupati sepakat akan mengimbau perusahaan agar menyampaikannya kepada para karyawan untuk memberikan sedikit pengahsilannya, sebab solodaritas ini hanya melibatkan perorangan pribadi, bukan perusahaannya.

"Tidak ada paksaan namun, APKASI hanya memprakarsai dan mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi seikhlasnya, sebagai bentuk dan nilai kebersamaan," katanya.

Isran Noor mengatakan, aksi gerakan solidaritas ini seluruh masyarakat Indonesia dari 399 Kabupaten/Kota puncaknya pada tanggal 10 Desember 2011 mendatang, dananya sudah terkumpul.

"Dari 399 kabupaten seluruh Indonesia, diperkirakan akan terkumpul dana sebesar Rp12,5 miliar, yang kemudian akan diserahkan untuk bantuan Advokasi terhadap pembebasan, kalau bisa bebas bagi tenaga kerja Indonesia TKI yang terancam hukuman mati dan korban bencana dalam negeri," katanya.

TKI selama ini memberikan devisa kepada Negara sebesar rata-rata Rp7,8 triliun dari hasil mereka bekerja di luar negeri, ujar dia.

Ia menambahkan, sebagian dana tersebut akan diberikan bantuan untuk korban banjir kabupaten pesisir selatan Sumatera Barat, kemudian bantuan untuk musibah jembatan runtuh Kutai kartanegara sebesar Rp2,5 miliar.

Selain itu juga akan diberikan kepada korban Cianjur Jawa Barat sebesar Rp700 juta, kemudian korban di Kabupaten Sigi Sulawesi Tenggara sebesar Rp1 miliar dan juga bencana angin puyuh di Probolinggo Jawa Timur.

Penyerahan dana pada 10 Desember 2011 akan hadir Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar. (8)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011