Sangatta (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 38 usulan program prioritas pembangunan pada  Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan  (Musrenbangcam) Sangatta Utara 2019 yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum Kantor Camat  Sangatta Utara.
 

"Dari  38 usulan  program pembangunan tersebut nilainya mencapai  Rp32,596 miliar,"kata Sekretaris Kabupaten Kutai Timur Irawansyah  yang didampingi Camat Sangatta  Utara  M.Basuni di Sangatta,Rabu (20/2).

Ia mengatakan  38 program tersebut merupakan program prioritas  dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Sangatta Utara di antaranya Desa Sangatta Utara mengusulkan 7 kegiatan nilainya sekitar Rp3miliar, Teluk Lingga 9 kegiatan senilai Rp1,720 miliar.

Kemudian Desa  Singa Gembara  17 kegiatan senilai 5,776 miliar dan Desa Swarga Bara  5 kegiatan nilainya  mencapai Rp22,1 miliar.

"Usulan -usulan tersebut  didominasi  pembangunan bidang infrastruktur  yakni  pembangunan jalan semenisasi dan drainase," katanya.

Irawansyah mengemukakan bahwa Pemkab Kutim kini sudah memiliki sistem informasi dan manajemen perencanaan yang disusun oleh Bappeda bekerjasama dengan BPKP.  Hal itu dilakukan guna menghindari tumpang tindih program di setiap OPD, usulan kecamatan  dan  anggaran terarah.

Menurutnya dengan sistem informasi dan manajemen  sehiangga terjadi  sinkronikasi program baik dari  OPD, kecamatan maupun Pemkab Kutim . Jadi tidak ada lagi program yang ‘ujuk-ujuk’ atau tiba-tiba muncul .

Irawansyah  menjelaskan  prioritas pembangunan di Kutim  bersinergi dengan program Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu (Gerbang Desa Madu) yakni membangunan mulai  Desa harus  fokus dan tuntas.

"Saat Ini adalah tahun ke 3 pelaksanakan Gerbang Desa Madu yang tetap berfokus pada penyediaan infrastruktur dasar masyarakat, seperti air bersih dan listrik,"katanya.

Pelayanan kebutuhan dasar untuk  wilayah Kota  Sangatta  telah terpenuhi  sebesar 85 persen, naik dari 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

 Irwansyah menambahkan untuk kebutuhan listrik secara keseluruhan (Kutim) naik dari 30 persen menjadi 60 persen.Begitu pula dengan  penyediaan infrastruktur dasar, pendidikan dan kesehatan terus mengalami peningkatan.

"Jadi setiap usulan desa harus bersinergi dengan program Kecamatan dan Kabupaten," tegas Irawansyah.

Sementara pada Musrenbangcam  di Kecamatan Sangatta Utara tersebut dihadiri sejumlah  perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),  Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Sangatta Utara.

Musrenbangcam  itu juga digelar dialog   guna  mendengar aspirasi dan kendala  terhadap usulan program tahun sebelumnya .   Berbagai permasalahan dan kendala  yang disampaikan masyarakat  ditanggapi langsung oleh  sejumlah OPD terkait. (hms 14)

 

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019