Karangan (Antaranews Kaltim) - Disela-sela kegiatan Musrenbang 2019 di Kecamatan Karangan, Bupati Kutai Timur Ismunandar melantik kepengurusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Baay di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Pengadan, Selasa (19/2).
Terpilih sebagai Ketua BPD Desa Baay yaitu Mustofa mengenakan kemeja putih, celana hitam, serta peci hitam Mustofa dan jajaran anggota BPD diambil sumpahnya oleh Bupati Ismunandar dihadapan masyarakat.
Usai melantik, bupati meminta BPD Desa Baay untuk segera bekerja memberikan pengabdian, pengayoman, pelayanan yang baik kepada masyarakat di desanya.
"BPD dan Kades harus seiring sejalan, di desa lain saya temukan kades beda dengan BPD terkait keputusan rencana pembangunan. Harusnya sama, ini justru bertolak belakang imbasnya Alokasi Dana Desa (ADD) tidak cair sehingga jangan ada 'missed comunication' perlu kekompakan dan kebersamaan," tegasnya.
Ismunandar berharap, keberadaan BPD yang baru dilantik mampu menjadi mitra kerja pemerintah desa dan kecamatan. Dengan memberikan masukan-masukan yang positif bagi suksesnya pembangunan di desa.
"Keberadaan BPD sangat penting, karena juga bertanggungjawab terhadap roda pemerintahan desa," ujar Ismu.
Sementata itu, Ketua BPD Desa Baay Mustofa setelah dilantik berjanji langsung menyusun perencanaan pembangunan yang menggunakan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Desa Membangun (DM).
"Kami segera menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah desa. Hal ini sekaligus untuk menjaga kondisi dan stabilitas pembangunan di desa. Diharapkan semua program pembangunan dapat berjalan dengan baik, tanpa ada hambatan yang berarti," tutupnya. (hms13)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Terpilih sebagai Ketua BPD Desa Baay yaitu Mustofa mengenakan kemeja putih, celana hitam, serta peci hitam Mustofa dan jajaran anggota BPD diambil sumpahnya oleh Bupati Ismunandar dihadapan masyarakat.
Usai melantik, bupati meminta BPD Desa Baay untuk segera bekerja memberikan pengabdian, pengayoman, pelayanan yang baik kepada masyarakat di desanya.
"BPD dan Kades harus seiring sejalan, di desa lain saya temukan kades beda dengan BPD terkait keputusan rencana pembangunan. Harusnya sama, ini justru bertolak belakang imbasnya Alokasi Dana Desa (ADD) tidak cair sehingga jangan ada 'missed comunication' perlu kekompakan dan kebersamaan," tegasnya.
Ismunandar berharap, keberadaan BPD yang baru dilantik mampu menjadi mitra kerja pemerintah desa dan kecamatan. Dengan memberikan masukan-masukan yang positif bagi suksesnya pembangunan di desa.
"Keberadaan BPD sangat penting, karena juga bertanggungjawab terhadap roda pemerintahan desa," ujar Ismu.
Sementata itu, Ketua BPD Desa Baay Mustofa setelah dilantik berjanji langsung menyusun perencanaan pembangunan yang menggunakan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Desa Membangun (DM).
"Kami segera menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah desa. Hal ini sekaligus untuk menjaga kondisi dan stabilitas pembangunan di desa. Diharapkan semua program pembangunan dapat berjalan dengan baik, tanpa ada hambatan yang berarti," tutupnya. (hms13)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019