Sangatta (Antaranews Kaltim) - Sejak Rabu pagi (13/2) suasana Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim) tampak sibuk dengan lalu lalang ratusan orang berpakaian jas rapi nan lengkap.
Imbasnya parkiran mobil tidak hanya dihalaman kantor tetapi meluber sampai ke jalan-jalan kawasan Bukit Pelangi.
Pasalnya, ratusan pejabat eselon hadir mengikuti proses pelantikan. Raut wajah mereka tampak ada yang gemas, gelisah, bahkan terlihat gembira akan ditempatkan dimana.
Sebagian lagi ada yang tertawa, lantaran sudah mengetahui posisinya di tempat yang baru karena sudah menerima bocoran sebelumnya.
Sekitar pukul 09.15 Wita, Bupati Kutim Ismunandar melakukan prosesi pengambilan sumpah/jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator, jabatan pengawas, dan jabatan fungsional pengawas pendidikan di lingkungan Pemkab Kutim Tahun 2019.
Sebanyak 244 ASN yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Ismunandar sesuai Keputusan Bupati Kutim No 821/0291/BKPP/II/2019.
Dalam sambutan singkatnya untuk ratusan pejabat eselon, Ismunandar memberikan empat pesan yang harus dijalankan abdi negara di jajaran kabinetnya.
Ismu meminta jangan terlalu banyak ke luar perjalanan dinas jika kegiatan itu tidak penting, fokus kerjakan tugas, pokok, dan fungsi sebagai pemangku kebijakan.
Masih diterima saat perjalanan dinas itu penting, berangkat tidak ada masalah namun konsekuensinya harus izin atasan.
Kedua seperti Peraturan Perundangan, Peraturan Daerah (Perda), maupun Peraturan Bupati (Perbup) wajib ditaati dan diikuti pasalnya sesuai tupoksi.
"Jangan sampai tupoksi dikerjakan oleh anak buah yang tidak paham. Ini harus jadi perhatian serius. Hasilnya saya harapkan komitmen dengan masyarakat diselesaikan secepatnya dalam proses program kerja, ini menjadi target," tegas Ismu.
Ketiga, Ismu mengutarakan ini tahun politik, para pejabat ASN tidak terlalu ikut campur urusan Pilpres maupun Pileg.
"Jangan sampai, di meja Bupati ada surat panggilan dari Panwas. Perhatikan dan gunakan secara bijak terutama di media sosial (medsos), jangan membagi (share) berita ataupun informasi yang tidak jelas kebenarannya," kata Ismu.
Pesan terakhir, Ismu memberikan wejangan bahwa pelantikan ini menjadi amanah tugas baru artinya ini kepercayaan dari atasan untuk tim kerja harus kompak dan solid karena bisa saja satu atau dua tahun ke depan bisa berganti lagi.
"Khusus untuk posisi Camat yang baru jangan terlalu banyak bekesah (terlalu banyak bicara) perbanyak gawi (bekerja) sesuai tupoksi. Terus bangun kebersamaan. Kita ingin terus berlari menjadi pemerintahan yang kuat," tutup Ismu. (hms13)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Imbasnya parkiran mobil tidak hanya dihalaman kantor tetapi meluber sampai ke jalan-jalan kawasan Bukit Pelangi.
Pasalnya, ratusan pejabat eselon hadir mengikuti proses pelantikan. Raut wajah mereka tampak ada yang gemas, gelisah, bahkan terlihat gembira akan ditempatkan dimana.
Sebagian lagi ada yang tertawa, lantaran sudah mengetahui posisinya di tempat yang baru karena sudah menerima bocoran sebelumnya.
Sekitar pukul 09.15 Wita, Bupati Kutim Ismunandar melakukan prosesi pengambilan sumpah/jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator, jabatan pengawas, dan jabatan fungsional pengawas pendidikan di lingkungan Pemkab Kutim Tahun 2019.
Sebanyak 244 ASN yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Ismunandar sesuai Keputusan Bupati Kutim No 821/0291/BKPP/II/2019.
Dalam sambutan singkatnya untuk ratusan pejabat eselon, Ismunandar memberikan empat pesan yang harus dijalankan abdi negara di jajaran kabinetnya.
Ismu meminta jangan terlalu banyak ke luar perjalanan dinas jika kegiatan itu tidak penting, fokus kerjakan tugas, pokok, dan fungsi sebagai pemangku kebijakan.
Masih diterima saat perjalanan dinas itu penting, berangkat tidak ada masalah namun konsekuensinya harus izin atasan.
Kedua seperti Peraturan Perundangan, Peraturan Daerah (Perda), maupun Peraturan Bupati (Perbup) wajib ditaati dan diikuti pasalnya sesuai tupoksi.
"Jangan sampai tupoksi dikerjakan oleh anak buah yang tidak paham. Ini harus jadi perhatian serius. Hasilnya saya harapkan komitmen dengan masyarakat diselesaikan secepatnya dalam proses program kerja, ini menjadi target," tegas Ismu.
Ketiga, Ismu mengutarakan ini tahun politik, para pejabat ASN tidak terlalu ikut campur urusan Pilpres maupun Pileg.
"Jangan sampai, di meja Bupati ada surat panggilan dari Panwas. Perhatikan dan gunakan secara bijak terutama di media sosial (medsos), jangan membagi (share) berita ataupun informasi yang tidak jelas kebenarannya," kata Ismu.
Pesan terakhir, Ismu memberikan wejangan bahwa pelantikan ini menjadi amanah tugas baru artinya ini kepercayaan dari atasan untuk tim kerja harus kompak dan solid karena bisa saja satu atau dua tahun ke depan bisa berganti lagi.
"Khusus untuk posisi Camat yang baru jangan terlalu banyak bekesah (terlalu banyak bicara) perbanyak gawi (bekerja) sesuai tupoksi. Terus bangun kebersamaan. Kita ingin terus berlari menjadi pemerintahan yang kuat," tutup Ismu. (hms13)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019