Bontang (ANTARA News Kaltim) - Jadwal asistensi rencana kerja anggaran Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Kota Bontang molor dari jadwal semula 17-23 November 2011.
"Asistensi yang dilakukan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) berjalan di luar jadwal dan akan berlangsung hingga selesai," kata anggota tim TAPD Kota Bontang, Sabirin, di Bontang, Rabu.
Dia mengatakan, normalnya asistensi berlangsung pada bulan September-Oktober 2011.
Molornya pelaksanaan asistensi, katanya, dipicu jadwal yang diberikan ke SKPD tidak berjalan sesuai rencana. Terkadang, sudah terjadwal tapi SKPD masih dalam taraf pembahasan dan penyelesaian penyusunan.
"Dalam pelaksanaan biasa terjadi pergeseran atau tentatif sehingga tim akan berikan jadwal asistensi yang kosong pada SKPD yang siap," ungkap Sabirin.
Dalam satu kali asistensi diawali dengan penyamaan persepsi antara anggota teknis TAPD dengan tim peserta asistensi dari SKPD untuk menghindari pembahasan yang tidak ada hasil atau solusi.
Secara terpisah Bintang, anggota TAPD lainnya, menjelaskan rencana kerja anggaran yang tidak ada di penetapan plafon anggaran sementara dan rencana kerja pemerintah daerah ada dua perlakuan.
Jika program itu sebuah kegiatan baru dan ada instruksi provinsi atau pusat, harus berlangsung di Bontang maka mau tidak mau harus dilaksanakan dan TAPD bisa langsung proses.
"Tetapi ketika itu hal program pengembangan maka untuk sementara dititipkan ke rencana kerja anggaran yang berkaitan, jika harus terpisah harus dikomunikasikan oleh pimpinan SKPD ke pimpinan TAPD untuk bisa diakomodasi," terang Bintang.
Anggota teknis TAPD, ujarnya, hanya bisa memberikan asistensi rencana kerja anggaran yang telah ditetapkan dalam penetapan plafon anggaran sementara dan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2012 yang penyusunannya telah ditetapkan sebelumnya.
"Pengembangan berbagai kegiatan atau program baru terkadang menyesuaikan dengan standar pelayanan minimal," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Asistensi yang dilakukan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) berjalan di luar jadwal dan akan berlangsung hingga selesai," kata anggota tim TAPD Kota Bontang, Sabirin, di Bontang, Rabu.
Dia mengatakan, normalnya asistensi berlangsung pada bulan September-Oktober 2011.
Molornya pelaksanaan asistensi, katanya, dipicu jadwal yang diberikan ke SKPD tidak berjalan sesuai rencana. Terkadang, sudah terjadwal tapi SKPD masih dalam taraf pembahasan dan penyelesaian penyusunan.
"Dalam pelaksanaan biasa terjadi pergeseran atau tentatif sehingga tim akan berikan jadwal asistensi yang kosong pada SKPD yang siap," ungkap Sabirin.
Dalam satu kali asistensi diawali dengan penyamaan persepsi antara anggota teknis TAPD dengan tim peserta asistensi dari SKPD untuk menghindari pembahasan yang tidak ada hasil atau solusi.
Secara terpisah Bintang, anggota TAPD lainnya, menjelaskan rencana kerja anggaran yang tidak ada di penetapan plafon anggaran sementara dan rencana kerja pemerintah daerah ada dua perlakuan.
Jika program itu sebuah kegiatan baru dan ada instruksi provinsi atau pusat, harus berlangsung di Bontang maka mau tidak mau harus dilaksanakan dan TAPD bisa langsung proses.
"Tetapi ketika itu hal program pengembangan maka untuk sementara dititipkan ke rencana kerja anggaran yang berkaitan, jika harus terpisah harus dikomunikasikan oleh pimpinan SKPD ke pimpinan TAPD untuk bisa diakomodasi," terang Bintang.
Anggota teknis TAPD, ujarnya, hanya bisa memberikan asistensi rencana kerja anggaran yang telah ditetapkan dalam penetapan plafon anggaran sementara dan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2012 yang penyusunannya telah ditetapkan sebelumnya.
"Pengembangan berbagai kegiatan atau program baru terkadang menyesuaikan dengan standar pelayanan minimal," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011