Penajam, (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berharap pemerintah kabupaten setempat bisa membantu bila kekurangan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara saat pemungutan suara pada Pemilihan Umum 17 April 2019 belum terpenuhi.
Pada rapat koordinasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, terungkap untuk sementara masih kekurangan sekitar 1.971 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS yang akan bertugas di 515 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di empat kecamatan.
"Kami berharap kekurangan petugas KPPS bisa terpenuhi sampai hari pencoblosan, dan pemerintah kabupaten bisa membantu penuhi kekurangan anggota KPPS itu," kata Ketua KPU Kabupaten Penajam Paser Utara Feri Mei Effendi.
Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar yang hadir pada rapat koordinasi tersebut menyatakan, akan bersama-sama mencari jalan keluar, termasuk meminta kepada camat, lurah dan kepala desa untuk membantu KPU mencarikan kekurangan petugas KPPS tersebut.
Pada rapat koordinasi tersebut Ketua KPPS menyampaikan kekurangan anggota KPPS di wilayah masing-masing. Di mana Kecamatan Penajam masih kekurangan petugas KPPS sebanyak 1.126 orang.
Anggota KPPS di Kecamatan Penajam diperlukan sebanyak 1.638 orang untuk 234 TPS, dan sampai saat ini menurut laporan baru 512 orang yang menyatakan bersedia kembali bertugas sebagai KPPS.
Kecamatan Waru dengan 54 TPS diperlukan sebanyak 378 anggota KPPS dan hingga kini dilaporkan baru 148 orang yang bersedia menjadi petugas KPPS, sehingga di Kecamata Waru masih kekurangan 230 orang.
Untuk Kecamatan Sepaku dibutuhkan 742 anggota KPPS untuk 127 TPS dan dilaporkan hanya 106 orang yang bersedia menjadi petugas KPPS, sehingga masih dibutuhkan 615 petugas KPPS.
Jumlah kekurangan anggota KPPS tersebut, belum termasuk dari Kecamatan Babulu karena tidak hadir pada rapat koordinasi tersebut dan akan melaporkan jumlah anggota KPPS pada esok hari.
"Kecamatan Babulu belum menyampaikan laporan jumlah petugas KPPS pada rapat koordinasi yang dilaksanakan hari ini (Selasa), baru besok data KPPS Kecamatan Babulu diserahkan," ujar Feri Mei Effendi.
Dia menimpali lagi, "jadi kemungkinan bisa saja kekurangan anggota KPPS itu bertambah karena jumlah petugas KPPS di Kecamatan Babulu belum dilaporkan, kami akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk memenuhi kekurangan petugas KPPS itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Pada rapat koordinasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, terungkap untuk sementara masih kekurangan sekitar 1.971 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS yang akan bertugas di 515 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di empat kecamatan.
"Kami berharap kekurangan petugas KPPS bisa terpenuhi sampai hari pencoblosan, dan pemerintah kabupaten bisa membantu penuhi kekurangan anggota KPPS itu," kata Ketua KPU Kabupaten Penajam Paser Utara Feri Mei Effendi.
Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar yang hadir pada rapat koordinasi tersebut menyatakan, akan bersama-sama mencari jalan keluar, termasuk meminta kepada camat, lurah dan kepala desa untuk membantu KPU mencarikan kekurangan petugas KPPS tersebut.
Pada rapat koordinasi tersebut Ketua KPPS menyampaikan kekurangan anggota KPPS di wilayah masing-masing. Di mana Kecamatan Penajam masih kekurangan petugas KPPS sebanyak 1.126 orang.
Anggota KPPS di Kecamatan Penajam diperlukan sebanyak 1.638 orang untuk 234 TPS, dan sampai saat ini menurut laporan baru 512 orang yang menyatakan bersedia kembali bertugas sebagai KPPS.
Kecamatan Waru dengan 54 TPS diperlukan sebanyak 378 anggota KPPS dan hingga kini dilaporkan baru 148 orang yang bersedia menjadi petugas KPPS, sehingga di Kecamata Waru masih kekurangan 230 orang.
Untuk Kecamatan Sepaku dibutuhkan 742 anggota KPPS untuk 127 TPS dan dilaporkan hanya 106 orang yang bersedia menjadi petugas KPPS, sehingga masih dibutuhkan 615 petugas KPPS.
Jumlah kekurangan anggota KPPS tersebut, belum termasuk dari Kecamatan Babulu karena tidak hadir pada rapat koordinasi tersebut dan akan melaporkan jumlah anggota KPPS pada esok hari.
"Kecamatan Babulu belum menyampaikan laporan jumlah petugas KPPS pada rapat koordinasi yang dilaksanakan hari ini (Selasa), baru besok data KPPS Kecamatan Babulu diserahkan," ujar Feri Mei Effendi.
Dia menimpali lagi, "jadi kemungkinan bisa saja kekurangan anggota KPPS itu bertambah karena jumlah petugas KPPS di Kecamatan Babulu belum dilaporkan, kami akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk memenuhi kekurangan petugas KPPS itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019