Balikpapan, (Antaranews Katim) – Pelatih Barito Putera selama 8 tahun, Salahuddin menjadi satu kandidat pelatih Persiba Balikpapan mengarungi musim kompetisi Liga 2 2019.

    
Prestasi Salahuddin saat menjadi juru taktik Barito Putra dianggap cukup mentereng. Termasuk juga di musim 2018 lalu dia membawa Madura FC ke papan atas Liga 1.

Ditangani Salahuddin, Barito Putera yang terpuruk ke Divisi II ketika musim 2007, jadi bangkit dan menjuarai kompetisi level ketiga itu dan selanjutnya berpromosi ke Divisi I.

Dua tahun di Divisi I, musim 2008 dan 2009, Barito Putera akhirnya kembali ke Divisi Utama di musim 2010. Salahuddin masih terus bersama klub kebanggaan urang banua itu hingga berpromosi ke level tertinggi sepakbola Tanah Air, Liga Super Indonesia di musim 2012-2013.

“Jadi dia memang cocok menangani tim yang mulai dari bawah lagi,” komentar Teddy Johan, jurnalis olahraga senior Balikpapan.

Sebelumnya juga sempat disebut-sebut nama Jacksen F Tiago, selain juga Bima Sakti. Jacksen pelatih Persebaya Surabaya setelah malang melintang bermain untuk Bajul Ijo. Bima Sakti pernah menjadi pemain dan asisten pelatih di Persiba, dan terakhir menangani Tim Nasional (Timnas) senior. Pelatih PSMS Medan musim lalu Peter Butler, yang juga sempat mengangkat nama Persiba sebagai pelatih 2005-06, juga sempat disebut-sebut akan didatangkan kembali ke Balikpapan. 

“Jacksen bilang masih ingin bersama Persebaya, sementara Bima akan melatih Timnas U-16 generasi baru,” papar Teddy yang puluhan tahun meliput Persiba. Butler tak ada kabarnya. 

Salahuddin juga pernah menangani Persepar Palangkaraya di musim 2007 dan membawa klub asal Kalimantan Tengah itu ke Divisi I Liga Indonesia. Persepar adalah awal karir Salahuddin sebagai pelatih setelah pensiun sebagai pemain di PSS Sleman.

Semasa menjadi pemain, masa kejayaannya adalah saat membela Barito Putera, mulai dari Galatama dan kemudian berubah menjadi ke Liga Indonesia di tahun 1994, sekaligus juga menjadi musim pertama Liga Indonesia. Dari posisinya sebagai bek kiri, Salahuddin turut membawa Barito Putera ke babak final di Gelora Senayan, sebutan Gelora Bung Karno masa itu.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019