Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Penduduk di Provinsi Kalimantan Timur mengonsumsi pangan bergizi berupa daging, telur dan susu di atas rata-rata nasional, namun demikian tingkat konsumsinya diharapkan dapat meningkat.

Warga Kaltim mengkonsumsi daging 7,19 kilogram (kg) per kapita per tahun, telur 8,19 kg per kapita per tahun, dan susu 6,77 liter per kapita per tahun, kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Ibrahim di Samarinda, Jumat.

Di tingkat nasional, katanya, rata-rata konsumsi terhadap daging sebanyak 5,69 kg per kapita per tahun, telur 6,38 kg per kapita per tahun, dan konsumsi susu sebanyak 2,85 liter per kapita per tahun.

Meski konsumsi daging, telur dan susu sudah tinggi, tetapi penyebaran konsumsi ini belum merata di 14 kabupaten dan kota yang ada di Kaltim.

Masyarakat yang tinggal di daerah di perkotaan lebih tinggi konsumsinya terhadap tiga pangan tersebut, namun di kawasan perbatasan, pedesaaan dan daerah terpencil tingkat konsumsinya masih rendah.

Dia juga mengatakan bahwa tingginya konsumsi daging sapi bagi warga Kaltim, ternyata kebutuhan daging masih disuplai dari daerah lain, sedangkan kemampuan untuk mencukupi kebutuhan daerah sendiri masih sekitar 15 persen.

Di tengah ketergantungan Kaltim terhadap komoditas ternak sapi dari daerah lain, ternyata daerah itu menjadi andalan peternakan ayam ras pedaging yang hampir seluruhnya merupakan peternakan rakyat.

Ternak ayam ras yang dilakukan petani di Kaltim itu dikembangkan melalui dua pola, yakni sebagian melalui kemitraan usaha, dan sebagian petani lain melakukannya dengan usaha mandiri.

Sedangkan pasokan anak ayam berumur satu hari atau DOC (Day Old Chicken) berasal dari produksi tiga perusahaan pembibitan di Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kota Balikpapan.

Dari tiga daerah tersebut produksinya mencapai 27.443.879 ekor, sedangkan dari jumlah itu, 23 persen di antaranya dipasarkan ke luar Provinsi Kalimantan Timur.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat peternakan lainnya di Kaltim, agar dapat mengembangkan komoditas peternakan unggulan yang memiliki peluang pasar lebih besar, yakni ternak sapi potong, kerbau, kambing, dan ayam buras.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011