Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana melakukan evaluasi bagi penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) yang saat ini masih berada di Rusia.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Meiliana kepada awak media di Samarinda, Minggu mengatakan evaluasi beasiswa ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan pendidikan putri-putri Kaltim yang disekolahkan ke Rusia.
Menurut Meiliana saat ini terdapat 150 pelajar asal Kaltim yang mendapat beasiswa ke Rusia sebagai program persiapan pembangunan Kereta Api Borneo. Program beasiswa ke Rusia ini sudah dimulai sejak 2014-2015.
Program beasiswa anak-anak di Rusia dievaluasi berapa yang sudah lulus dan kembali ke Kaltim dan berapa yang masih belajar, termasuk yang masih di sana, karena kontraknya.
Setelah lulus mereka akan kembali pulang dan mengabdi di Kaltim," ungkap Meiliana.
Tak hanya penerima beasiswa di Rusia saja, menurut Meiliana pihaknya ljuga akan melakukan evaluasi kepada penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang ( BKC).
Hal ini sejalan dengan srencana Pemprov menerapkan beasiswa dengan konsep baru yaitu Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT).
Setidaknya ada sekitar 1.767 orang penerima BKC sejak 2015 yang akan dievaluasi Pemprov Kaltim.
"Kita juga segera mereview, mengevaluasi dan sampai sejauh mana beasiswa berdampak baik pada pemerintah dan penerima itu. Sejauh mana bermanfaat untuk Pemprov Kaltim. Apa penerima beasiswa itu ada yang sudah mengabdi atau masih ada di luar daerah,"ujar Meiliana.
Sementara itu terkait konsep Beasiswa Kaltim yang baru, menerut Meiliana berbeda dengan Beasiswa Kaltim Cemerlang.
"Beasiswa Kaltim Tuntas, ini maksudnya tuntas dibiayai full. Kalau dulu kan stimulan, nah sekarang ini tuntas sampai lulus," katanya.
Sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub mengaku pihaknya belum menerima dan mendengar konsep BKT ini dari Pemprov Kaltim maupun Dinas Pendidikan.
Menanggapi hal itu, Meiliana berjanji akan segera berkomunikasi dengan Dewan dan optimis BKT segera masuk dalam anggaran.
"Saya pikir ini tugas saya untuk menyelesaikan. Apa yang dikatakan Gubernur akan diselaraskan dengan DPRD Kaltim. Meski belum masuk anggaran, kita selalu berkomunikasi dengan dewan. Supaya bisa selaras. Insya Allah dianggarkan," tegas Meiliana.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Meiliana kepada awak media di Samarinda, Minggu mengatakan evaluasi beasiswa ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan pendidikan putri-putri Kaltim yang disekolahkan ke Rusia.
Menurut Meiliana saat ini terdapat 150 pelajar asal Kaltim yang mendapat beasiswa ke Rusia sebagai program persiapan pembangunan Kereta Api Borneo. Program beasiswa ke Rusia ini sudah dimulai sejak 2014-2015.
Program beasiswa anak-anak di Rusia dievaluasi berapa yang sudah lulus dan kembali ke Kaltim dan berapa yang masih belajar, termasuk yang masih di sana, karena kontraknya.
Setelah lulus mereka akan kembali pulang dan mengabdi di Kaltim," ungkap Meiliana.
Tak hanya penerima beasiswa di Rusia saja, menurut Meiliana pihaknya ljuga akan melakukan evaluasi kepada penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang ( BKC).
Hal ini sejalan dengan srencana Pemprov menerapkan beasiswa dengan konsep baru yaitu Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT).
Setidaknya ada sekitar 1.767 orang penerima BKC sejak 2015 yang akan dievaluasi Pemprov Kaltim.
"Kita juga segera mereview, mengevaluasi dan sampai sejauh mana beasiswa berdampak baik pada pemerintah dan penerima itu. Sejauh mana bermanfaat untuk Pemprov Kaltim. Apa penerima beasiswa itu ada yang sudah mengabdi atau masih ada di luar daerah,"ujar Meiliana.
Sementara itu terkait konsep Beasiswa Kaltim yang baru, menerut Meiliana berbeda dengan Beasiswa Kaltim Cemerlang.
"Beasiswa Kaltim Tuntas, ini maksudnya tuntas dibiayai full. Kalau dulu kan stimulan, nah sekarang ini tuntas sampai lulus," katanya.
Sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub mengaku pihaknya belum menerima dan mendengar konsep BKT ini dari Pemprov Kaltim maupun Dinas Pendidikan.
Menanggapi hal itu, Meiliana berjanji akan segera berkomunikasi dengan Dewan dan optimis BKT segera masuk dalam anggaran.
"Saya pikir ini tugas saya untuk menyelesaikan. Apa yang dikatakan Gubernur akan diselaraskan dengan DPRD Kaltim. Meski belum masuk anggaran, kita selalu berkomunikasi dengan dewan. Supaya bisa selaras. Insya Allah dianggarkan," tegas Meiliana.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018