Samarinda (Antaranews Kaltim) - Importir di Provinsi Kalimantan Timur pada periode Januari-Oktober 2018 mendatangkan berbagai komoditas dari sejumlah negara penghasil dengan nilai 3,75 miliar dolar AS, baik berupa bahan bakar mineral maupun nonmigas.

"Impor sebesar ini mengalami peningkatan sebesar 49,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat 2,51 miliar dolar,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Atqo Mardiyanto di Samarinda, Jumat.

Dari seluruh impor periode Januari-Oktober 2018, impor komoditas migas mencapai 2,67 miliar dolar atau terjadi kenaikan 42,90 persen, kemudian impor barang nonmigas mencapai 1,09 miliar dolar atau naik sebesar 68,46 persen.

Rincian dari komoditas yang diimpor itu adalah bahan bakar mineral baik migas maupun nonomigas senilai 2,66 miliar dolar, naik 42,83 persen dibanding sebelumnya yang senilai 1,86 miliar dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang didatangkan dari negara penghasil, antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin, peralatan mekanis, dan bagiannya senilai 564,06 juta dolar.

Kemudian impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api dan bagian aksesorisnya tercatat 106,3 juta dolar dan impor barang dari besi atau baja senilai 91 juta dolar.

Selanjutnya impor pupuk senilai 64,31 juta dolar, impor mesin dan perlengkapan elektris serta bagiannya, perekam dan pereproduksi suara, gambar, suara televisi, serta aksesorisnya, tercatat 45,1 juta dolar, impor karet dan barang dari karet tercatat 83,78 juta dolar.

Dilihat dari asal negara penghasil, lanjutnya, maka impor migas periode Januari-Oktober 2018 antara lain dari Nigeria sebesar 1,13 miliar dolar, Angola senilai 81,83 juta dolar, Malaysia 221 juta dolar, Korea Selatan 340,18 juta, dan impor migas dari Singapura senilai 193 juta dolar.

"Untuk impor nonmigas antara lain dari China senilai 253,27 juta dolar, Amerika Serikat tercatat 164,88 juta dolar, Singapura 106,21 juta, Jepang 97,44 juta, Prancis 45,69 juta, Australia 58,28 juta, Kanada 21,75 juta, Malaysia 65,31 juta, dan impor nonmigas dari Jerman senilai 62,63 juta dolar AS,"kata Atqo.(*)

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018