Bentian Besar (Antaranews Kaltim)- Hasil kerajinan tangan anyaman  dari rotan warga  Kampung Tuquq, Kecamatan Bentian Besar ,Kabupaten Kutai Barat memiliki potensi  cukup besar,ciri khas  dan nilai jual.

"Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltim akan membantu  mempromosikan produk unggulan kerajinan tangan masyarakat Kampung Tuquq di tingkat nasional,"kata Wakil Ketua Pokja 2 TP PKK Kaltim, Tri Sulistiya Handayani,Kamis.

Hal itu disampaikannya saat  mengunjungi  Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)  di Kampung Tuquq dalam rangka penilaian panji keberhasilan bidang PKK tingkat Provinsi Kaltim.

Ia mengatakan  pada lomba  UP2K tingkat Nasional,TP –PKK  Kaltim akan menyertakan  hasil kerajinan UP2K Kampung Tuquq sekaligus sebagai promosi  yang tidak kalah dengan produk-produk dari provinsi  lain bahkan memiliki ciri khas tersendiri. 

Tri Sulistiya  menjelaskan  produk kerajinan dari rotan seperti tikar, tas, tempat tisu, dan lainnya dengan berbagai motif khas Kaltim menjadi daya tarik sendiri untuk dijual di tingkat nasional. Sebab tidak sekadar kerajinan sebagai hiasan, tapi juga  berguna untuk kebutuhan masyarakat. 

Ia mencontohkan, seperti tikar rotan khas etnis setempat mempunyai kekhasan dengan 12 motif corak yang menarik dan tentunya punyai nilai jual cukup tinggi. 

Menurutnya jika sudah masuk tingkat nasional produk kerajinan dari rotan tersebut , maka Kampung Tukuq  akan dikenal  sebagai produsen  kerajinan anyaman yang memiliki ciri khas etnis setempat.

"Makanya hasil kerajinan anyaman d ikutkan lomba UP2K tingkat nasional, jadi tidak melulu menampilkan produk olahan makanan agar ada pembeda,"katanya.

Tri Sulistiya  mengemukakan bahwa TP-PKK Kaltim dan TP-PKK Kabupaten Kutai Barat akan melakukan  pembinaan dan masyarakat disarankan membuat kelompok-kelompok dalam mengembagkan usaha kerajinan tangan.

Dihimbau kepada masyarakat Kutai Barat untuk membuat kelompok-kelompok UP2K agar  fokus mengembangkan jenis kerajinan tertentu sesuai  potensi  dan keahlian  yang ada di daerahnya masing-masing.

"Hal ini sesuai tujuan dari UP2K bagaimana bisa mengangkat desa/kampung dengan memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan,"kata Tri.(*)
 

Pewarta: Arif

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018