Tana Paser (Antaranews Kaltim) – Guna mengoptimalkan lahan kosong terutama lahan yang tergenangi air, Pemkab Paser mengoptimalkan dengan penanaman padi rawa.


Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Paser Karoding mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan lahan kosong seluas 500 hektare untuk penanaman  tanaman  padi rawa.

“Ada 500 hektare lahan tahun ini yang akan dikembangkan untuk penanaman padi rawa,” kata Karoding dihubungi di Tanah Grogot.

Pengembangan varietas padi rawa,  dengan mengoptimalkan lahan rawa pasang surut dan lahan lebak untuk menjadikan kawasan itu sebagai lumbung pangan.
Dari 10 kecamatan di daerah itu, lanjutnya, Distan Paser mengoptimalkan 500 hektare lahan rawa di Kecamatan Long Kali.

“Tahun ini pengembangan padi rawa ada di Desa Sebakung Makmur, Meruat dan Desa Sebakung Taka di Kecamatan Long Kali,” ujar Karoding.

Adapun rinciannya yakni 300 hektare lahan rawa di Desa Sebakung, 150 hektare di Desa Maruat 150 hektare, dan 50 hektare di Desa Sebakung Taka.

Menurut dia, untuk mengembangkan varietas padi rawa diperlukan bantuan untuk para petani mulai dari benih hingga pestisida.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Distan Paser, Yusuf menerangkan, bantuan kepada para petani padi rawa itu yakni berupa dana untuk mendukung program tersebut.

“Tahun ini Paser dapat bantuan dana untuk pengembangan 500 hekatare lahan. Setiap hektare lahan diberikan bantuan sekitar dua juta,” kata Yusuf.

Bantuan itu lanjut Yusuf diperuntukkan petani untuk membeli benih, pupuk urea, NPK, pupuk hayati, kapur dan pestisida.

“Bantuannya ditransfer ke rekening kelompok tani untuk membeli keperluan yang mendukung program tersebut,” ujarnya. (*/Kominfo Paser)

Pewarta: R Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018