Penajam (Antaranews Kaltim) - Persediaan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih mencukupi sampai akhir 2018, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan setempat Surito Widarie.

"Persediaan beras masih mancapai 36.000 ton, 4.000 ton berada di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kecamatan Bablu, selebihnya tersimpan di lumbung masyarakat dan koperasi," katanya di Penajam, Sabtu.

Persediaan beras masih cukup melimpah, kendati banyak lahan pertanian produktif di wilayah Penajam Paser Utara saat ini tidak digarap maksimal karena kekurangan pasokan air, akibat kemarau.

Kondisi kemarau pada musim tanam April-September 2018 yang membuat para petani belum mengolah lahan pertanian karena kekeringan menurut Surito Widarie, tidak berpengaruh terhadap persediaan beras.

"Persediaan beras di gudang Bulog dan lumbung masyarakat hasil panen Oktober 2017 hingga Maret 2018 masih cukup melimpah, yakni lebih kurang 36.000 ton," ungkapnya.

Jika dikurangi dengan kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara yang hanya 1.500 ton per bulan lanjut Surito Widarie, masih masih ada persediaan beras sekitar 25.000 ton pada awal 2019.

Ia memastikan persediaan beras saat ini mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara hingga enam bulan ke depan, bahkan lebih.

Surito Widarie menyatakan, kualitas beras yang tersimpan di gudang Bulog dan yang tersebar di lumbung masyarakat cukup baik dan layak konsumsi.

Pada musim tanam April-September 2018, sekitar 200 hektare lahan pertanian produktif di wilayah Penajam Paser utara mulai kekeringan, sebab tidak turun hujan.

Lahan pertanian tersebut dipastikan gagal panen karena mengandalkan hujan untuk pengairan, sampai saat ini hujan masih jarang mengguyur wilayah Penajam Paser Utara.

Kemarau panjang yang terjadi juga mengakibatkan lebih kurang 10.000 hektare lahan pertanian produk di wilayah Penajam Paser utara hingga kini belum bisa digarap dan ditanami. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018