Penajam (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memanfaatkan lahan rawa untuk menambah luasan lahan pertanian atau sawah sehingga dapat meningkatkan produktivitas padi, khususnya saat kemarau.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Sunardi saat dihubungi Antara di Penajam, Sabtu, mengatakan, mengantisipasi musim kemarau instansinya mencoba menerapkan program penanaman padi di lahan rawa.
Menurut ia, penanaman padi di lahan rawa merupakan program pemerintah pusat untuk daerah yang dianggap minim pengairan atau lahan pertaniannya mengandalkan sistem pengairan tadah hujan.
Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian menilai pemanfaatan lahan rawa dapat digunakan meningkatkan produksi padi, khususnya saat musim kemarau.
Saat ini, Kementerian Pertanian tengah memperluas pemanfaatan lahan rawa sebagai lumbung pangan di tengah musim kemarau, sebagai langkah untuk mencegah krisis pangan nasional.
Program padi rawa dicanangkan pemerintah pusat untuk mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi mulai terjadi pada Agustus hingga November 2018.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan lahan rawa seluas 2.000 hektare untuk program penanaman padi. Lahan tersebut berada di Kecamatan Babulu, yakni wilayah Desa Babulu Laut, Sumber Sari, Rawa Mulya dan Desa Sebakung Jaya.
Sementara bibit dan kapur untuk menekan sifat kimia tanah pada program penanaman padi di lahan rawa itu disediakan pemerintah pusat.
Sunardi berharap pemanfaatan lahan rawa berkontribusi terhadap perluasan lahan penanaman dan meningkatkan produksi padi di Penajam Paser Utara maupun di Kalimantan Timur.
Kementarian Pertanian optimistis produksi beras nasional 2018 masih bisa tercapai, karena ada penambahan lahan padi di areal rawa pada musim kemarau. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Sunardi saat dihubungi Antara di Penajam, Sabtu, mengatakan, mengantisipasi musim kemarau instansinya mencoba menerapkan program penanaman padi di lahan rawa.
Menurut ia, penanaman padi di lahan rawa merupakan program pemerintah pusat untuk daerah yang dianggap minim pengairan atau lahan pertaniannya mengandalkan sistem pengairan tadah hujan.
Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian menilai pemanfaatan lahan rawa dapat digunakan meningkatkan produksi padi, khususnya saat musim kemarau.
Saat ini, Kementerian Pertanian tengah memperluas pemanfaatan lahan rawa sebagai lumbung pangan di tengah musim kemarau, sebagai langkah untuk mencegah krisis pangan nasional.
Program padi rawa dicanangkan pemerintah pusat untuk mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi mulai terjadi pada Agustus hingga November 2018.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan lahan rawa seluas 2.000 hektare untuk program penanaman padi. Lahan tersebut berada di Kecamatan Babulu, yakni wilayah Desa Babulu Laut, Sumber Sari, Rawa Mulya dan Desa Sebakung Jaya.
Sementara bibit dan kapur untuk menekan sifat kimia tanah pada program penanaman padi di lahan rawa itu disediakan pemerintah pusat.
Sunardi berharap pemanfaatan lahan rawa berkontribusi terhadap perluasan lahan penanaman dan meningkatkan produksi padi di Penajam Paser Utara maupun di Kalimantan Timur.
Kementarian Pertanian optimistis produksi beras nasional 2018 masih bisa tercapai, karena ada penambahan lahan padi di areal rawa pada musim kemarau. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018