Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan pihak terkait menyiapkan sekitar 11.900 ekor sapi untuk kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah.

"Jumlah sapi sebanyak itu untuk kepentingan semua warga, baik khusus untuk sapi kurban maupun sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan di masing-masing wilayah,"?ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Jumat.

Ia menjelaskan, semua sapi dan daging sapi dari luar daerah yang masuk ke Kaltim dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan Disnak, termasuk oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet).

Sedangkan khusus bagi sapi kurban atau hewan kurban lain, Disnak Kaltim telah membentuk tim untuk memeriksa kelayakan hewan kurban, yakni tim pengawasan, pemeriksaan kesehatan ternak dan daging kurban.

"Tim ini bertugas sejak 6 Agustus hingga tiga hari setelah Idul Adha. Tugas mereka antara lain memastikan hewan kurban cukup umur, sehat atau tidak mengidap penyakit, dan tidak cacat. Semua syarat tersebut mengacu pada syariat Islam," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa pihak yang memiliki kewenangan dalam memastikan kesehatan dan keabsahan hewan kurban adalah tim yang berada di kabupaten/kota masing-masing, sedangkan Dinas Peternakan Provinsi Kaltim dalam tim ini sebatas fasilitator dan fungsi koordinasi.

Dadang meyakini jumlah sapi yang disiapkan sekitar 11.900 ekor tersebut masih melebihi dari permintaan atau kebutuhan masyarakat yang diperkirakan sekitar 11.600 ekor.

Meskipun lebih, namun sapi tersebut tidak akan dikembalikan ke tempat di mana dibeli, karena kelebihannya masih bisa dimanfaatkan untuk konsumsi masyarakat setelah Idul Adha.

Ia menuturkan, sapi sebanyak itu sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah, yakni mencapai 72,56 persen berasal dari NTB, NTT, Sulsel, Palu, dan Jatim, sedangkan sisanya yang 27,44 persen dipenuhi peternak lokal.

"Mengingat masih tingginya sapi yang didatangkan dari luar daerah, maka saya imbau peternak Kaltim terus mengembangkan usahanya. Bagi investor atau warga Kaltim juga dipersilakan beternak sapi karena peluangnya sangat besar untuk memenuhi kebutuhan daging," kata Dadang. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018