Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 13 rumah yang didiami 65 jiwa di RT41 dan RT48 Kelurahan Klandasan Ilir, Gunung Malang, Balikpapan, Minggu, mengalami kerusakan akibat tanah longsor.

"Bangunan rumah warga di RT41 itu ada yang mengalami retak tembok, atau lantai turun," kata Lurah Klandasan Ilir, Ariefdah. Rumah-rumah yang mengalami kerusakan memang berada di lereng bukit. Sebagian penghuninya mengungsi, tetapi sejumlah lainnya masih menetap karena tidak mengetahui mau tinggal di mana.

Cuaca di Balikpapan selama dua pekan terakhir memang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, tetapi Minggu (8/7) pagi, tidak ada hujan.

"Kami masih mengecek, baik tempat pengungsian atau pun rumah-rumah yang mengalami kerusakan, apakah masih aman untuk ditempati, atau bagaimana," kata Ariefdah.

Salah seorang warga, Sunar mengakui, lantai rumahnya sejak Sabtu (7/7) ada bagian yang mengalami retak, tapi tidak jeblok, malah naik.

Warga RT 41 itu menuturkan, saat pertama lantai itu seperti terdorong naik, selanjutnya terdengar seperti bunyi ledakan, lalu muncul retakan dan perlahan lantainya naik.

Padahal, Sunar baru memperbaiki lantai rumahnya tiga bulan lalu.

Sebagian rumah-rumah di Gunung Malang memang berada di lereng-lereng bukit. Bukit-bukit di Balikpapan adalah bukit-bukit pasir dan tanah liat sehingga mudah longsor, apalagi bila di atasnya tidak ada lagi tanaman yang akarnya mengikat tanah.

"Kami mengimbau warga agar waspada. Lebih baik lagi kalau punya tempat mengungsi sementara,"kata Lurah. (*)
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018