Samarinda (Antaranews Kaltim) - Neraca perdagangan di Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-Mei 2018 mengalami surplus senilai 5,54 miliar dolar AS, setara dengan Rp75,42 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp13.600.

"Keuntungan sebesar itu berasal dari hasil ekspor aneka komiditas senilai 7,38 miliar dolar AS, dikurangi biaya impor senilai 1,84 miliar dolar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Sabtu.

Perdagangan luar negeri merupakan kegiatan ekonomi yang saling menguntungkan kedua pihak, karena dari keuntungan ekspor bisa digunakan modal berbagai usaha, sementara komoditas yang diimpor digunakan untuk kegiatan usaha dan pembangunan.

Sejumlah komoditas yang diekspor pada Januari-Mei 2018 sebesar 7,38 miliar itu, berupa bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas yang di dalamnya ada batu bara senilai 6,89 miliar dolar.

Kemudian komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral antara lain minyak dan lemak hewani atau nabati senilai? 230,68 juta dolar, ekspor bahan kimia anorganik 104,56 juta dolar, ekspor kayu dan aneka barang dari kayu tercatat 55,73 juta dolar.

Untuk negara tujuan ekspor migas dari Kaltim antara lain ke Jepang senilai 708,04 juta dolar, Ausralia 84,54 juta dolar, Tiongkok 186,26 juta dolar, Pakistan 26,47 juta dolar, dan ke Korea Selatan 104,45 juta dolar.

Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke India senilai 1,4 miliar dolar, Tiongkok 1,51 miliar dolar, Korea Selatan 665 juta dolar, Taiwan 341,9 juta dolar, Jepang 540,6 juta dolar, Filipina 375 juta dolar, dan Malaysia senilai 398,48 juta dolar.

Adapun komoditas yang diimpor dengan nilai 1,84 miliar dolar itu berupa migas senilai 1,31 miliar dolar, kemudian impor komoditi nonmigas tercatat 524,49 juta dolar.

Rinciannya adalah bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas 1,31 miliar dolar, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis tercatat 268,76 juta dolar.

Kemudian, impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api, bagian dan aksesorisnya 52,64 juta dolar, karet dan barang dari karet 48,38 juta dolar, pupuk 32,9 juta dolar, dan barang dari besi atau baja 32,8 juta dolar.

"Negara penghasil migas yang diimpor Kaltim pada Januari-Mei 2018 antara lain dari Nigeria senilai 487 juta dolar, Azerbaijan 297,95 juta dolar, Korea Selatan 197,87 juta dolar, Malaysia 71,09 juta dolar, dan dari Singapura 63,03 juta dolar,"?katanya.

Sedangkan impor nonmigas antara lain dari Amerika Serikat 70,21 juta dolar, Tiongkok 92,25 juta dolar, Jepang 56,13 juta dolar, Australia 28,26 juta dolar, Singapura 59,27 juta dolar, dan dari Italia 15,39 juta dolar AS. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018