Sangata (ANTARA News Kaltim) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, membantu kelompok tani, Desa Kaliorang, mengembangkan tanaman pisang jenis kepok di atas lahan seluas 75 hektare.

"Saat ini petani lahan seluas 75 hetare itu sudah ditanami pisang sebanyak 40.000 pohon pisang jenis kepok", kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur, Robert Lim, Minggu.

Menurut Robert Lim, lahan 75 hektare itu merupakan lahan tidur milik warga desa yang kemudian mereka garap secara swadaya melalui kelompok tani Benua Sejahtera. Kemudian usulkan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur untuk ditanami pisang jenis kepok.

Usulan warga kami masukkan dalam program tahun anggaran 2011 dan telah terealisasi. Bahkan sudah ditanami bibit pisang unggul sebanyak 40.000 bibit pisang

"Bahkan saat ini petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur masih melakukan pembinaan dan pendampingan bagi petani sehingga nantinya pisang yang dihasilkan berkualitas"katanya

Dikatakan Robert Lim, untuk menjaga pertumbuhan tanaman pisang ini agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai serangan penyakit dan virus petugas kami tempatkan dalam jangka lama untuk mendampingi petani.

Anggaran untuk pengembangan pisang gepok di Kecamatan kaliorang ini akan kami anggarkan dalam APBD II Kutai Timur melalui pos belanja Bidang Pertanian dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur.

Biaya pupuk dan obat-obatan akan menjadi tanggungan Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur yang dianggarkan setiap tahun.

"Lahan dan Kelompok Tani Benua Sejahtera ini nantinya akan menjadi percontohan atau pilot projeck pengembangan tanaman pisang di Kalimantan Timur," kata Robert panggilan Robert Lim.

Ketua Kelompok Tani Benua Sejahtera Kaliorang, Asri mengatakan senang mendapat bantuan Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur. Lahan yang dulunya alang-alang sekarang menjadi hijau dengan tanaman pisang.

Kelompok Tani Benua Sejahtera yang beranggotakan 35 orang semua menjadi aktif bekerja setiap hari merawat dan menjaga tanaman.

"Tugas kami sebagai kelompok tani Benua Sejehtera adalah menjaga dan merawat tanaman,sedangkan untuk biaya pupuk dan obat-obatan seluruhnya ditanggung oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur," kata Asri.

Setiap sekali dalam satu minggu kami rapat anggota untuk evaluasi perkembangan tanaman dengan dibawah dipimpin petugas lapangan PPL yang ditempatkan pemerintah Kabupaten.

"Setiap perkembangan tanaman kami laporkan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur dengan rekomendasi petugas PPL"katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011