Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pelatih Borneo FC Dejan Antonic sangat kecewa setelah timnya hanya meraih hasil imbang 2-2 saat menjamu Persebaya Surabaya pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat.

Kekecewaan pelatih asal Serbia itu juga disebabkan para pemainnya seperti tertidur dan kurang agresif dalam menekan, namun baru ada niat bangkit saat tertinggal gol.

"Dua gol yang dicetak Persebaya dengan skema yang hampir mirip, saya mencatat kita sudah mengalami gol seperti ini sebanyak 12 kali," kata Dejan usai pertandingan.

Dejan mengaku telah mempersiapkan para pemainya dengan sebaik mungkin, termasuk mengevaluasi kelemahan tim Persebaya melalui rekaman pertandingan.

Namun, saat pertandingan justru para pemainya tidak bisa menerapkan taktik dan strategi dengan sempurna.

"Saat latihan selalu bagus, pemain punya motivasi yang besar untuk memenangi pertandingan, tapi kenapa saat pertandingan tidak terlihat sama sekali," jelas Dejan.

Menurut Dejan, kehilangan poin di kandang merupakan satu kerugian, apalagi timnya saat ini perlu hasil maksimal demi mendongkrak posisi di papan klasemen.

Sementara itu, pemain Borneo FC Abdurahman juga mengakui bahwa timnya dalam posisi tertekan dan sulit untuk mengembangkan permainan.

"Dua kali kita tertinggal gol dan ketika kita bisa menyamakan, waktu tersisa sudah mepet untuk membalikkan keadaan," tegasnya.

Hasil imbang ini membuat posisi Borneo FC belum bergeser dari papan bawah dan kini menempati peringkat 12 dengan nilai 9. (*)
Baca juga: Borneo nyaris dipermalukan Persebaya, Lerby jadi penyelamat

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018