Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kaltim melalui instansi terkait terus berupaya mematangkan data perkebunan, karena disadari bahwa data merupakan hal penting sebagai langkah awal dalam sebuah perencanaan pembangunan, sekaligus pengembangan dari kondisi terkini.

"Ketersediaan data dan informasi mutlak diperlukan karena akan menjadi perumusan kebijakan maupun untuk melihat dan mengukur keberhasilan capaian kinerja yang telah dilakukan," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Selasa.

Selain itu, lanjutnya, data dan informasi merupakan bahan utama yang diperlukan dalam penyusunan perencanaan pembangunan perkebunan di masa mendatang, karena melalui kepastian data yang dimiliki, maka secara teknis akan mudah memetakan potensi, merenacanakan, sekaligus mengembangkannya.

Dalam penyusunan rancangan pembanggunan itu tentu sangat diperlukan data yang valid, akurat, dan obyektif sehingga materi yang diperoleh dari hasil sinkronisasi dan validasi data statistik perkebunan ini akan dijadikan angka tetap untuk masuk dalam data statistik perkebunan Kaltim.

Sedangkan untuk memperoleh data yang akurat, maka cara yang dilakukan pihaknya adalah melakukan peningkatan kapasitas, seperti yang dilakukan beberapa hari lalu berupa pertemuan sinkronisasi Data Statistik Perkebunan 2018 di Balikpapan yang diikuti 10 orang petugas data statistik perkebunan dari provinsi dan kabupaten/kota.

"Metode yang dipakai dalam penentuan angka tetap adalah dengan cara membandingkan angka tahun sebelumnya, kemudian dianalisa kelayakan dengan memperhatikan standar dan kriteria yang sudah dibakukan," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa mekanisme penyusunan angka tetap dimulai dari sinkronisasi angka tetap di masing - masing kabupaten maupun kota yang telah disepakati, dilanjutkan dengan sinkronisasi tingkat provinsi yang kemudian disepakati menjadi angka tetap.

"Hasil sinkronisasi inilah yang akan menjadi bahan dalam penyusunan Buku Kaltim Dalam Angka Tahun 2018, termasuk untuk sinkronisasi tingkat pusat pada Juni mendatang," ucap Ujang.

Beberapa data yang akan menjadi angka tetap antara lain mengenai luasan lahan perkebunan, hasil produksi per bulan, produktivitas, dan data lan terkait hasil perkebunan.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018