Tana Paser (Antaranews Kaltim) -  Pemerintah Kabupaten Paser mendeklarasikan gerakan antihoaks di halaman Kantor Bupati Paser, Selasa (17/4), usai apel Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Kegiatan ini diikuti para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser dan dihadiri Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Paser Zulkifli.
  
isi dari deklarasi tersebut yakni bahwa masyarakat Paser menolak berita hoaks (berita bohong) dan ujaran kebencian melalui media sosial (medsos) dan media lain yang bisa menimbulkan perpecahana antar golongan, suku, agama, dan ras.

Isi deklarasi yang kedua bahwa masyarakat bersatu padu dan saling menghormati dan menguatkan untuk selalu menyuarakan kebenaran dan melawan berbagai berita hoaks dan ujaran kebencian.

Ketiga, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat agar memanfaatkan medsos dan media  lainnya secara positif dan produktf, cerdas dan mengedukasi.

Usai deklarasi, dilakukan penandatanganan kesepakan oleh Asisten Ekonomi, Karoding yang mewakili Bupati Paser dan Ketua FKDM Zulkifli. 

"Saya harapkan pegawai dapat selektif dan menyaring mana berita yang benar dan tidak. Jika belum jelas, jangan disebar karena bisa menjadi fitnah,"ujarnya. 

Lanjut Karoding seiring lajunya teknologi  saat ini  dihadapkan pada berita hoaks. Jadi, selaku ASN sebagai  abdi negara dituntut cerdas memilah berita, jika berita positif , maka bisa menjadi masukan yang membangun bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan etos kerja. 

Sementara itu, Ketua FKDM Paser, Zulkifli mengatakan akan mensosialisasikan deklarasi antihoaks tersebut ke kecamatan-kecamatan, meskipun beberapa bulan lalu FKDM telah mendeklarasikan gerakan antihoaks di Pendopo Kabupaten Paser.

"Kita akan sosialisasikan ke kecamatan-kecamatan, ya meski sebenarnya beberapa waktu lalu  sudah di deklrasikan," kata Zulkifli.

Menurutnya  peran ASN sangat penting dalam mencegah beredarnya hoax dan penyebaran ujaran kebencian di media sosial. 

"Saya berharap  kepada pejabat atau pengguna media sosial yang memiliki pemahaman agar dapat menyaring berita hoaks dan jangan  disebarkan," kata Zulkifli.(*/Kominfo Paser)

Pewarta: R.Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018