Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sektor pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah apabila digarap secara profesional dan serius, kata anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian.

Ditemui wartawan di Samarinda, Senin, Hetifah menilai sektor pariwisata Kaltim belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah, sehingga kurang begitu dilirik para wisatawan domestik dan mancanegara.

Padahal, Kaltim mempunyai banyak sekali potensi, seperti objek wisata laut, hutan, sungai, dan juga budaya masyarakatnya yang belum tersosialisasikan secara luas.

Sebagai legislator dari daerah pemilihan Kaltim dan Kaltara, Hetifah telah menyampaikan hal ini pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kalimantan Timur di Balikpapan.

"Ini (musrenbang) kan menyusun rencana ke depan. Saya mendorong Kaltim bisa meningkatkan sektor pariwisata. Alam Bumi Etam sangat kaya akan budaya, jadi wisatawan dalam dan luar negeri harus lebih banyak yang berkunjung," kata Hetifah.

Pemprov Kaltim menggelar Musrenbang bertema "Memperkuat Daya Saing Investasi untuk Mempercepat Hilirisasi Industri", sekaligus dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019.

Pada kesempatan itu, Hetifah juga mengusulkan beberapa pengembangan pariwisata potensial untuk diterapkan di Kaltim.

"Pariwisata khusus seperti wisata berbasis sungai, wisata edukasi, wisata budaya, dan bahkan wisata tambang" papar alumnus ITB, yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi X DPR RI.

Ia yakin, pemberdayaan sektor pariwisata akan memberi efek domino bagi ekonomi masyarakat, salah satunya usaha kecil dan menengah.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan bahwa Musrenbang tahun ini merupakan yang terakhir kali di era kepemimpinannya dan berharap gubernur baru hasil Pilkada 2018 berkomitmen membangun dan memajukan Kaltim.

"Tahun ini merupakan tahun terakhir saya mengikuti musrenbang, sebab tidak lama lagi rakyat Kaltim akan mengikuti pemilihan gubernur. Semoga pemimpin ke depan dapat melanjutkan upaya-upaya yang telah kami lakukan," harap Awang Faroek.

Ia berharap Pilgub Kaltim yang diikuti empat pasangan calon berjalan aman dan lancar, serta menghasilkan pemimpin yang amanah.

Musrenbang Kaltim 2018 diikuti sekitar 600 peserta yang terdiri dari unsur SKPD, anggota DPR, DPD dan DPRD Kaltim, bupati/wali kota, pimpinan perguruan tinggi, BUMN, BUMD, tokoh masyarakat, dan lembaga sosial masyarakat di Kaltim.

Adapun yang hadir sebagai pembicara dari Kementerian Agraria Tata Ruang/BPN, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PUPR.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018