Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Para relawan pencarian dan pertolongan (SAR) akhirnya berhasil menemukan korban kelima dari musibah kebakaran akibat tumpahan minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Korban diidentifikasi bernama Sutoyo (43), warga Klandasan Ulu RT 25, Kecamatan Balikpapan Selatan. Sutoyo ditemukan disekitar perairan Apron/Rig Chevron Indonesia Company, Selasa.

Saat ditemukan oleh relawan pencarian dari Pertamina Hulu Mahakam, mayat korban diselimuti minyak.

Sutoyo hilang sejak Sabtu (31/3), setelah kejadian tumpahan minyak terbakar di Teluk Balikpapan pukul 10.30-11.30 Wita. Rekannya memancing, Imam N dan Wahyu Gusti ditemukan terlebih dahulu, juga dalam keadaan tewas.

Pada Senin (2/4) juga ditemukan dua korban lainnya yang dalam identifikasi dikenal sebagai Agus Salim (42), warga Balikpapan Utara dan Suyono (55), warga Jalan Gunung Empat RT40 Nomor 3.

"Dengan demikian kelima korban yang sudah ditemukan," kata Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto.

Selain korban jiwa, tumpahan minyak di Teluk Balikpapan juga menyebabkan bau menyengat khas BBM seperti solar. Bau itu mengakibatkan ribuan orang mengalami sesak napas, mual-mual, dan muntah-muntah.

"Terutama mereka yang tinggal di tepi laut seperti di Kampung Atas Air," kata Azis, warga setempat.

Hal serupa juga terjadi di sisi selatan Teluk Balikpapan di Penajam Paser Utara. Di Penajam, warga bahkan tidak berani menyalakan api untuk memasak sebab takut terjadi kebakaran.

Pemkot Balikpapan bahkan akhirnya menyatakan darurat tumpahan minyak dan mengerahkan semua pihak terkait untuk mengatasi keadaan, mulai dari penanganan kesehatan dan keselamatan warga di pemukiman dan keselamatan pelayaran dan lingkungan. (*)
Baca juga: Dua pemancing korban kebakaran tumpahan minyak ditemukan
Baca juga: Korban tewas kebakaran tumpahan minyak ternyata warga Balikpapan
Baca juga: Tumpahan BBM di perairan Balikpapan timbulkan kobaran api

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018