Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pelaksana Tugas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud menegaskan bahwa dirinya akan fokus pada penanganan banjir dan pembenahan infrastruktur yang telah menjadi program Pemerintah Kota Balikpapan.

"Itu sangat mendesak, selain juga menjaga dan memajukan pertumbuhan ekonomi," kata Rahmad kepada wartawan usai dikukuhkan sebagai pelaksana tugas wali kota oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Selasa.

Balikpapan kini selalu terancam banjir apabila hujan deras turun. Titik-titik dan kawasan yang selalu terendam bila hujan lebat itu adalah seputar Damai di Jalan MT Harjono dan Jalan Beler, Jalan Mulawarman di kawasan Batakan, Jalan MT Harjono di lembah antara pertigaan Jalan Sjarifuddin Joes dengan perempatan Balikpapan Baru.

Menurut Rahmad, Pemkot Balikpapan sudah menganalisa masalah dan sudah mengambil langkah-langkah pencegahan dan perbaikan, dan bila diperlukan juga penegakan aturan.

"Kami sudah mulai dengan pengerukan sejumlah selokan dan parit untuk mengembalikan daya tampung maksimal atas selokan atau parit itu," ujarnya.

Parit besar di tepi Jalan Achmad Jani, juga bozem di Jalan Balikpapan Baru sudah dikeruk. Hal itu bisa mencegah air meluap ke jalan.

Untuk banjir di kawasan Damai diyakini bisa diatasi dengan pelebaran parit yang sudah ada saat ini. Prosesnya sedang dalam pengadaan anggaran untuk pembebasan lahan.

Saat ini, lanjutnya, kondisi sejumlah infrastruktur penting dari berbagai status di Kota Minyak seperti jalan raya mulai mengalami banyak kerusakan, baik jalan negara, jalan provinsi maupun jalan kota.

Ada juga jalan yang kerusakannya tidak pernah ditangani tuntas seperti jalan ambles di Kilometer 5 Jalan Soekarno-Hatta.

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud dilantik sebagai Plt Wali Kota Balikpapan untuk menjalankan tugas-tugas yang sementara ini ditinggalkan Rizal Effendi, karena sedang mengambil cuti untuk menjalani kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kaltim 2018 hingga 23 Juni.

Rizal Effendi maju sebagai calon wakil gubernur menggantikan posisi mendiang Nusyirwan Ismail yang meninggal dunia pada 27 Februari 2018 akibat terkena stroke. Dia berpasangan dengan politisi Golkar mantan Wali Kota Bontang Andi Sofyan Hasdam sebagai calon gubernur.

Selain Hasdam-Rizal yang diusung Partai Golkar dan NasDem, ada tiga pasangan calon lainnya yang berkompetisi memperebutkan kursi gubernur dan wagub periode 2018-2023, yakni Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat (Demokrat, PPP dan PKB), Isran Noor-Hadi Mulyadi (Gerindra, PKS dan PAN), Rusmadi Wongso-Safaruddin (PDIP dan Hanura).

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam sambutan pengukuhan itu meminta Rahmad Mas`ud menjalankan tugas sebagai Plt Wali Kota sesuai amanah undang-undang dan juga menyukseskan pelaksanaan pilkada dengan menjaga netralitas ASN di wilayahnya. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018