Samarinda (Antaranews Kaltim)-Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim mensinergikan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (KP3A) Kaltim  serta seluruh OPD KB  Kabupaten/kota.

"Sebelum digelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) maka perlu dilaksanakan pra Rakerda untuk mensinergikan dan mengsinkronkan program KBBPK  2018, membahas hal-hal teknis tentang  kegiatan, strategi  dan anggaran,"kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaeli di Samarinda usai membuka  pertemuan pra Rakerda, Rabu.

Perlu diketahui katanya sejumlah kegiatan program KKBPK membutuhkan dana, tenaga,sarana dan metode, untuk itulah perlunya bersinergi , memadukan program sehingga tidak jalan sendiri-sendiri sehingga program dapat berjalan lebih baik sesuai harapan.

Jadi menurut dia  bagaimana BKKBN Kaltim, Dinas KP3A Kaltim dan OPD KB kabupaten/kota bersinergi misalnya  dalam hal anggaran, sejumlah kegiatan   ada yang bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), ada dari APBD Provinsi Kaltim dan APBD Kabupaten /kota.
 
Setelah sejumlah kegiatan  dievaluasi,  permasalahan yang dihadapi  diinventarisir kemudian  dilakukan  langkah strategi  dan bersinergi, maka optimis program KKBPK di Kaltim akan berhasil.

Dikemukakannya bahwa  pelaksanaan  Rakerda  program KKBPK 2018 digelar  15 Maret 2018 , kegiatan tersebut lebih memperkuat  komitmen  dari   Dinas, Instansi , Ormas,LSM , perguruan tinggi dan sejumlah mitra kerja.

"Peningkatan komitmen tersebut dituangkan dalam MOU antara BKKBN Kaltim dengan sejumlah OPD  Provinsi,  dan OPD KB di kabupaten /kota sesuai program pembangunan pemerintah pusat membangun dari  desa, daerah pinggiran, daerah tetinggal dan daerah perbatasan,"kata Eli Kusnaeli.

Dia juga yakin dengan adanya sinergi dan dukungan dari dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi  Kaltim dan kabupaten/kota serta mitra lainnya,  program KKBPK  di Kaltim tercapai dan berhasil.

Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Kaltim, Halda Arsyad menyambut baik kegiatan pra Rakerda dan Rakerda yang dilaksanakan perwakilan BKKBN Kaltim.

"Rakerda seperti ini harus dilakukan secara rutin, karena kadang-kadang  ada  kegiatan yang telah diatur dalam Renstra  Provinsi tidak sinergi dengan pusat, sehingga melalui Rakerda adanya penyelarasan,"katanya.

Dia berharapkan  dengan adanya Rakerda dapat memetakan mana saja program prioritas untuk di daerah,  yang lebih utama dalah bersinergi dan komitmen.
Halda mengungkapkan bahwa  KP3A Kaltim  juga menangani masalah kependudukan, untuk itu saat ini fokus melakukan analisa mengenai  pertambahan jumlah penduduk di Kaltim.

Berdasarkan data yang dihimpun KP3A Kaltim  dari Disdukcail selama kurun waktu Juli–Desember  2017 jumlah penduduk mengalami kenaikan  sebesar 34.278 jiwa jika dibanding priode Januari-Juni 2017.

Menurutnya  selama ini  pertambahan penduduk  Kaltim terbesar disebabkan migrasi dari daerah lain yang masuk ke Kaltim, apakah itu benar perlu dibuktikan. Hal itu bisa saja terjadi tapi tidak menutup kemungkinan juga bisa akibat banyaknya kelahiran dan bisa juga karena digalakannya akte kelahiran  oleh Disdukcapil.

"Jadi bersinergi  menangani kependudukan harus dilakukan, sehingga dapat diketahui apakah program kependudukan dan KB  di Kaltim berhasil atau belum,"ujar Halda arsyad.(*)

Pewarta: -

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018