Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur mendukung keputusan Partai Nasdem mengusung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sebagai calon Wakil Gubernur Kaltim, menggantikan almarhum Nusyirwan Ismai, yang meninggal dunia pada Selasa (27/2).

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail, Muhammad Husni

Fahrudin, saat dihubungi di Samarinda, Kamis,?mengatakan, figur Rizal Effendi merupakan salah satu tokoh yang memiliki karier politik cemerlang sehingga diyakini bisa melanjutkan visi koalisi Golkar-Nasdem pada Pilgub Kaltim 2018.

"Terus terang kami masih dalam suasana berduka, namun demikian kami juga menyadari bahwa proses pergantian calon ini juga sangat singkat hanya tujuh hari, makanya hari ini kami ke kantor DPP Partai Golkar untuk menyelesaikan proses pergantian itu," kata Ayub, panggilan akrab Husni Fahruddin.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2018, penggantian calon gubernur atau calon wakil gubernur yang berhalangan tetap (meninggal dunia) dapat diajukan partai politik atau gabungan parpol, paling lambat tujuh hari terhitung sejak tanggal meninggalnya calon yang akan diganti.

Dengan demikian, batas akhir pengajuan nama pengganti almarhum Nusyirwan Ismail ke KPU Kaltim akan berakhir pada 5 Maret 2018.

Ayub yang juga Ketua AMPG Kaltim iu menambahkan, untuk mekanisme pergantian almarhum Nusyirwan ini memang etikanya menjadi hak DPW Partai Nasdem Kaltim.

Baca juga: Nasdem Kaltim usulkan Rizal Effendi gantikan Nusyirwan

Namun, munculnya nama Rizal Effendi tidak menimbulkan pertentangan di internal Partai Golkar, karena Wali Kota Balikpapan itu dinilai layak diusung sebagai pendamping Calon Gubernur Andi Sofyan Hasdam.

"Sejak awal kami meyakini bahwa ketika masih bersama, pasangan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan akan memenangi Pilkada 2018. Begitu juga saat berganti pasangan Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi, kami juga meyakini bakal menang," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa sebagai penghormatan kepada almarhum Nusyirwan Ismail, akronim "AN-NUR" (Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail) yang sudah melekat di koalisi Golkar-Nasdem tidak akan diganti, meskipun sudah berganti pasangan.

"Kami berharap para pendukung almarhum Nusyirwan juga masih solid untuk melanjutkan perjuangan almarhum hingga pencoblosan nanti," tegasnya.

Pada kesempatan sebelumnya, DPW Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Timur mengusulkan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sebagai calon wakil gubernur pendamping Andi Sofyan Hasdam pada Pilkada Kaltim 2018, menggantikan Nusyirwan Ismail yang meninggal dunia pada Selasa (27/2).

Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim Harbiansyah Hanafiah mengatakan bahwa partainya telah membuat keputusan untuk mengusung Rizal Effendi dan juga sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan.

"Saya sudah melakukan komunikasi secara lisan kepada Rizal Effendi dan yang bersangkutan bersedia. Kami juga menyampaikan usulan pergantian ini ke DPP Partai Nasdem," ungkap Harbiansyah. (*)
Baca juga: KPU: pengganti Nusyirwan diajukan paling lambat seminggu

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018