Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Kemenangan akhirnya menghampiri tuan rumah Persiba Balikpapan di turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018, setelah mengalahkan Madura United dengan skor tipis 2-1 di Stadion Batakan Balikpapan, Rabu.
Hasil ini membawa "Beruang Madu" mengakhiri kiprahnya di turnamen pramusim dengan menempati peringkat ketiga klasemen, sementara Madura United di posisi juru kunci tanpa kemenangan di tiga laga.
"Puji syukur kami pada Tuhan, anak-anak bermain baik, bisa cetak gol, dan semua sehat tidak ada yang cedera," kata pelatih Persiba Wanderley Junior usai pertandingan.
Dua gol Persiba lahir sebagai jawaban atas gol pendahulu Madura United di menit ke-54. Dua kesempatan yang datang dimanfaatkan maksimal oleh Beni Oktovianto pada menit ke-62 dan Frengky Turnando menit ke-67.
"Itu yang terjadi kalau anak-anak disiplin di posisinya. Main sabar, tidak panik, dan atur tempo," tambah Wanderley.
Meski begitu, pelatih asal Brazil itu juga mengatakan bahwa di awal pertandingan, Bryan Cesar dan kawan-kawan sempat terbawa irama permainan Madura United.
Setelah sempat menciptakan dua kali tembakan tepat ke arah gawang, tim Persiba justru didikte para pemain berpengalaman Madura United, seperti Engelbert Sani.
"Saya apresiasi anak-anak tenang bertahan. Jimmy Lakengke, Ikhfanul Alam, Siswanto, dan Sunni Hizbullah main kompak, komunikasi juga jalan," kata Wanderley.
Pola pertahanan Persiba juga tidak di depan kotak penalti, melainkan sudah berlangsung ketika Beruang Madu kehilangan bola.
Pemain yang terdekat langsung memberi tekanan kepada pemain lawan yang menguasai bola. Dengan cara itu mereka sukses kerap kali mencuri bola dari pemain-pemain Madura United dan membuat striker yang pernah berkostum timnas Greg Nwokolo tak berkutik.
Akan tetapi, tuan rumah harus ketinggalan terlebih dahulu lewat gol kerja sama Nwokolo dengan Slamet Nurcahyono di menit ke-54. Bola loop dari Nurcahyono mengecoh kiper Barep Wahyudi.
Setelah itu, seolah sudah diatur, Balistik (suporter fanatik Persiba) yang baru saja berkumpul, mulai memadatkan barisan dan membentuk formasi. Menit ke-60 mereka mulai bernyanyi dengan diiringi deram tambur mendukung Beruang Madu.
"Sebagian besar baru pulang kerja. Jam segini sempatnya," kata Aco dari Kampung Baru, kampung di barat Balikpapan.
Dukungan Balistik benar-benar membakar semangat Bryan Cesar dan kawan-kawan, situasi berbalik dan Beruang Madu mendapatken momentum. Ketenangan dan kesabaran pun berbuah dengan lahirnya dua gol dilesakkan ke gawang lawan dalam kurun waktu 5 menit.
"Terima kasih kami buat Balistik, luar biasa dukungan kepada kami," kata gelandang serang Persiba Yus Arfandi.
Meski memang tidak lolos ke semifinal Piala Gubernur Kaltim sebab hanya mengumpulkan nilai 3 dari sekali menang dan dua kali kalah, kemenangan atas Madura United meningkatkan rasa percaya diri para pemain.
"Kami siap untuk mengarungi Liga 2 dan memenuhi target kembali ke Liga 1 musim depan," ucap Wanderley. (*)
Hasil ini membawa "Beruang Madu" mengakhiri kiprahnya di turnamen pramusim dengan menempati peringkat ketiga klasemen, sementara Madura United di posisi juru kunci tanpa kemenangan di tiga laga.
"Puji syukur kami pada Tuhan, anak-anak bermain baik, bisa cetak gol, dan semua sehat tidak ada yang cedera," kata pelatih Persiba Wanderley Junior usai pertandingan.
Dua gol Persiba lahir sebagai jawaban atas gol pendahulu Madura United di menit ke-54. Dua kesempatan yang datang dimanfaatkan maksimal oleh Beni Oktovianto pada menit ke-62 dan Frengky Turnando menit ke-67.
"Itu yang terjadi kalau anak-anak disiplin di posisinya. Main sabar, tidak panik, dan atur tempo," tambah Wanderley.
Meski begitu, pelatih asal Brazil itu juga mengatakan bahwa di awal pertandingan, Bryan Cesar dan kawan-kawan sempat terbawa irama permainan Madura United.
Setelah sempat menciptakan dua kali tembakan tepat ke arah gawang, tim Persiba justru didikte para pemain berpengalaman Madura United, seperti Engelbert Sani.
"Saya apresiasi anak-anak tenang bertahan. Jimmy Lakengke, Ikhfanul Alam, Siswanto, dan Sunni Hizbullah main kompak, komunikasi juga jalan," kata Wanderley.
Pola pertahanan Persiba juga tidak di depan kotak penalti, melainkan sudah berlangsung ketika Beruang Madu kehilangan bola.
Pemain yang terdekat langsung memberi tekanan kepada pemain lawan yang menguasai bola. Dengan cara itu mereka sukses kerap kali mencuri bola dari pemain-pemain Madura United dan membuat striker yang pernah berkostum timnas Greg Nwokolo tak berkutik.
Akan tetapi, tuan rumah harus ketinggalan terlebih dahulu lewat gol kerja sama Nwokolo dengan Slamet Nurcahyono di menit ke-54. Bola loop dari Nurcahyono mengecoh kiper Barep Wahyudi.
Setelah itu, seolah sudah diatur, Balistik (suporter fanatik Persiba) yang baru saja berkumpul, mulai memadatkan barisan dan membentuk formasi. Menit ke-60 mereka mulai bernyanyi dengan diiringi deram tambur mendukung Beruang Madu.
"Sebagian besar baru pulang kerja. Jam segini sempatnya," kata Aco dari Kampung Baru, kampung di barat Balikpapan.
Dukungan Balistik benar-benar membakar semangat Bryan Cesar dan kawan-kawan, situasi berbalik dan Beruang Madu mendapatken momentum. Ketenangan dan kesabaran pun berbuah dengan lahirnya dua gol dilesakkan ke gawang lawan dalam kurun waktu 5 menit.
"Terima kasih kami buat Balistik, luar biasa dukungan kepada kami," kata gelandang serang Persiba Yus Arfandi.
Meski memang tidak lolos ke semifinal Piala Gubernur Kaltim sebab hanya mengumpulkan nilai 3 dari sekali menang dan dua kali kalah, kemenangan atas Madura United meningkatkan rasa percaya diri para pemain.
"Kami siap untuk mengarungi Liga 2 dan memenuhi target kembali ke Liga 1 musim depan," ucap Wanderley. (*)
Baca juga: Piala Gubernur: Persiba tersingkir
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018