Penajam (Antaranews Kaltim) - Sedikitnya 87 rumah warga di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Riko yang melintasi wilayah itu.
"Banyak rumah warga mulai tenggelam sejak Selasa pukul 01.00 dini hari," kata Operator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Indri Amanda, ketika ditemui di posko penanganan banjir, Selasa.
Meluapnya Sungai Riko di Kecamatan Penajam disebabkan hujan deras yang mengguyur pada Senin (26/2) malam, sehingga luapan air merendam permukiman warga.
"Hujan deras yang turun semalam membuat air sungai meluap karena banyak limbah kayu di sungai itu," kata Indri Amanda.
Dari puluhan warga yang rumahnya terendam banjir, sebagian di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ketinggian air yang merendam rumah warga di Desa Bukit Subur mencapai lebih kurang 180 centimeter," tambah Indri.
Tim dari BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara dibantu aparat terkait dan warga langsung melakukan evakuasi warga yeng terjebak banjir itu.
Indri Amanda mengungkapkan, sebanyak 87 kepala keluarga dengan 287 jiwa terdampak peristiwa banjir yang terjadi di wilayah RT 1 sampai 10 tersebut.
"Desa Bukit Subur yang berada di bantaran Sungai Riko itu memang daerah langganan banjir," ucapnya.
Namun, banjir kali ini merupakan peristiwa terbesar yang terjadi di Desa Bukit Subur sejak 24 tahun terakhir.
Hingga saat ini, tim Satgas BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara masih bersiaga di lokasi untuk membantu masyarakat terdampak banjir tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Banyak rumah warga mulai tenggelam sejak Selasa pukul 01.00 dini hari," kata Operator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Indri Amanda, ketika ditemui di posko penanganan banjir, Selasa.
Meluapnya Sungai Riko di Kecamatan Penajam disebabkan hujan deras yang mengguyur pada Senin (26/2) malam, sehingga luapan air merendam permukiman warga.
"Hujan deras yang turun semalam membuat air sungai meluap karena banyak limbah kayu di sungai itu," kata Indri Amanda.
Dari puluhan warga yang rumahnya terendam banjir, sebagian di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ketinggian air yang merendam rumah warga di Desa Bukit Subur mencapai lebih kurang 180 centimeter," tambah Indri.
Tim dari BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara dibantu aparat terkait dan warga langsung melakukan evakuasi warga yeng terjebak banjir itu.
Indri Amanda mengungkapkan, sebanyak 87 kepala keluarga dengan 287 jiwa terdampak peristiwa banjir yang terjadi di wilayah RT 1 sampai 10 tersebut.
"Desa Bukit Subur yang berada di bantaran Sungai Riko itu memang daerah langganan banjir," ucapnya.
Namun, banjir kali ini merupakan peristiwa terbesar yang terjadi di Desa Bukit Subur sejak 24 tahun terakhir.
Hingga saat ini, tim Satgas BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara masih bersiaga di lokasi untuk membantu masyarakat terdampak banjir tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018