Samarinda (Antaranews Kaltim) - Juara bertahan Borneo FC merebut posisi puncak klasemen Grup A dan selangkah lagi lolos semifinal turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 setelah menang 2-1 atas Arema FC di Stadion Segiri Samarinda, Minggu malam.
Kemenangan ini menjadi yang kedua diraih tim berjuluk "Pesut Etam", menyusul hasil serupa yang dibukukan pada laga pembuka melawan Mitra Kukar melalui adu penalti dengan skor 5-4.
Lerby Eliandri dan kawan-kawan kini mengumpulkan nilai 5 (kemenangan lewat adu penalti dapat nilai 2), disusul Mitra Kukar di urutan kedua mengumpulkan nilai 4. PSIS Semarang dengan nilai 2 di posisi ketiga dan Arema FC menempati juru kunci dengan nilai 1.
Pada laga penyisihan terakhir yang digelar Selasa (27/2), Borneo FC akan ditantang PSIS Semarang, sementara "Singo Edan" menghadapi Mitra Kukar.
Saat menghadapi Arema FC, tuan rumah Borneo FC tampil beda dibanding laga sebelumnya dengan bermain lebih agresif sejak menit awal.
Tim besutan Iwan Setiawan itu berhasil unggul 2-0 di babak pertama berkat gol Lerby dan Marlon Da Silva, sementara Arema baru bisa memperkecil skor pada babak kedua melalui Dendi Santoso.
Iwan Setiawan mengaku sempat khawatir dengan penampilan anak asuhnya ketika sudah unggul 2-0 dan mengingatkan mereka tetap fokus agar tidak kecolongan gol.
"Saya ingatkan anak-anak, hati-hati saat kejadian 2-1, karena moral pemain lawan akan naik. Dan betul saja kita tertekan," kata Iwan usai pertandingan.
Menurut ia, kemenangan ini diraih anak asuhnya dengan susah payah, karena pada babak kedua Arema FC lebih mengendalikan situasi pertandingan.
"Gol Arema itu kesalahan pemain belakang kita, sehingga Arema bisa masuk dan melakukan sundulan. Saya pilih Dirga masuk untuk gantikan Lerby, alhamdulilah kami apresiasi kerja keras pemain. Arema ini bermentalkan juara, tidak mudah untuk menang lawan mereka," tutur Iwan.
Kiper Borneo FC Nadeo Argawinata menyatakan bersyukur timnya meraih kemenangan meskipun harus kebobolan satu gol.
"Kita semua sudah maksimal selama 90 menit tadi. Bersyukur menang walaupun kemasukan satu gol. Arema dengan mental juaranya memang sangat susah dikalahkan," katanya.
Pelatih Arema FC Joko Susilo mengucapkan selamat kepada Borneo FC yang sudah hampir pasti lolos ke semifinal PGK 2018.
Joko juga memohon maaf karena timnya belum mampu menyenangkan suporter Aremania yang setia mendukung tim berlaga.
"Tapi, saya melakukan jalan tepat untuk Arema FC, karena kita mau membangun tim. Kami ingin juara, sehingga langkah yang tepat ya di turnamen ini," ujarnya.
Menurut ia, kondisi tim Arema FC di turnamen pramusim ini kurang maksimal, karena kebugaran fisik sebagian pemain menurun.
"Purwaka saya paksakan main, kemudian bek kiri saya tarik jadi stopper. Jadi, kami siasati tetap tampil dengan kekuatan penuh. Gol pertama Borneo FC itu akibat kelengahan pemain," tutur Joko. (*)
Kemenangan ini menjadi yang kedua diraih tim berjuluk "Pesut Etam", menyusul hasil serupa yang dibukukan pada laga pembuka melawan Mitra Kukar melalui adu penalti dengan skor 5-4.
Lerby Eliandri dan kawan-kawan kini mengumpulkan nilai 5 (kemenangan lewat adu penalti dapat nilai 2), disusul Mitra Kukar di urutan kedua mengumpulkan nilai 4. PSIS Semarang dengan nilai 2 di posisi ketiga dan Arema FC menempati juru kunci dengan nilai 1.
Pada laga penyisihan terakhir yang digelar Selasa (27/2), Borneo FC akan ditantang PSIS Semarang, sementara "Singo Edan" menghadapi Mitra Kukar.
Saat menghadapi Arema FC, tuan rumah Borneo FC tampil beda dibanding laga sebelumnya dengan bermain lebih agresif sejak menit awal.
Tim besutan Iwan Setiawan itu berhasil unggul 2-0 di babak pertama berkat gol Lerby dan Marlon Da Silva, sementara Arema baru bisa memperkecil skor pada babak kedua melalui Dendi Santoso.
Iwan Setiawan mengaku sempat khawatir dengan penampilan anak asuhnya ketika sudah unggul 2-0 dan mengingatkan mereka tetap fokus agar tidak kecolongan gol.
"Saya ingatkan anak-anak, hati-hati saat kejadian 2-1, karena moral pemain lawan akan naik. Dan betul saja kita tertekan," kata Iwan usai pertandingan.
Menurut ia, kemenangan ini diraih anak asuhnya dengan susah payah, karena pada babak kedua Arema FC lebih mengendalikan situasi pertandingan.
"Gol Arema itu kesalahan pemain belakang kita, sehingga Arema bisa masuk dan melakukan sundulan. Saya pilih Dirga masuk untuk gantikan Lerby, alhamdulilah kami apresiasi kerja keras pemain. Arema ini bermentalkan juara, tidak mudah untuk menang lawan mereka," tutur Iwan.
Kiper Borneo FC Nadeo Argawinata menyatakan bersyukur timnya meraih kemenangan meskipun harus kebobolan satu gol.
"Kita semua sudah maksimal selama 90 menit tadi. Bersyukur menang walaupun kemasukan satu gol. Arema dengan mental juaranya memang sangat susah dikalahkan," katanya.
Pelatih Arema FC Joko Susilo mengucapkan selamat kepada Borneo FC yang sudah hampir pasti lolos ke semifinal PGK 2018.
Joko juga memohon maaf karena timnya belum mampu menyenangkan suporter Aremania yang setia mendukung tim berlaga.
"Tapi, saya melakukan jalan tepat untuk Arema FC, karena kita mau membangun tim. Kami ingin juara, sehingga langkah yang tepat ya di turnamen ini," ujarnya.
Menurut ia, kondisi tim Arema FC di turnamen pramusim ini kurang maksimal, karena kebugaran fisik sebagian pemain menurun.
"Purwaka saya paksakan main, kemudian bek kiri saya tarik jadi stopper. Jadi, kami siasati tetap tampil dengan kekuatan penuh. Gol pertama Borneo FC itu akibat kelengahan pemain," tutur Joko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018