Samarinda (Antaranews Kaltim) - Investasi dari penanaman modal asing di Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi tertinggi terhadap total investasi yang masuk ke Provinsi Kalimantan Timur sepanjang tahun 2017 dengan nilai mencapai 1,28 miliar dolar AS.
"Dari total investasi PMA ke Kaltim periode Januari-Desember 2017 sebesar 1,28 miliar dolar, Kutai Timur memberikan andil sebesar 711,56 dolar AS atau 55,36 persen ," ucap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Diddy Rusdiansyah, Kamis.
Total investasi PMA sebesar 1,28 miliar dolar itu setara dengan Rp22,73 triliun dengan catatan satu dolar AS rata-rata setara dengan Rp13.400. Sedangkan sumbangan dari Kutai Timur yang sebesar 711,56 dolar itu setara dengan Rp9,53 triliun.
Jumlah proyek PMA yang dikerjakan di Kutai Timur pada 2017 sebanyak 80 unit. Proyek ini mampu menyerap pekerja sebanyak 7.332 orang yang terdiri atas 7.305 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 27 Tenaga Kerja Asing (TKA).
Lapangan usaha untuk investasi PMA yang masuk ke Kutai Timur tersebut pada umumnya hampir sama dengan lapangan usaha yang masuk ke kabupaten/kota lain di Kaltim, yakni terdiri atas sektor primer, sekunder, dan sektor tertier.
Investasi dari sektor primer antara lain tanaman pangan, peternakan, kehutanan, dan pertambangan. Sektor sekunder seperti industri makanan, kayu, kertas, kimia, karet, dan logam. Sedangkan tertier antara lain listrik, konstruksi, perdagangan, hotel, dan transportasi.
Ia melanjutkan, investasi PMA terbanyak kedua adalah yang masuk ke Kabupaten Kutai Kartanegara yang sebesar 17,94 persen atau senilai 230,62 juta dolar, setara dengan Rp3,09 triliun.
Sementara proyek yang dikerjakan sebanyak 119 unit dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2.205 orang dengan rincian 2.187 TKI dan 18 TKA.
Berada di urutan ketiga adalah investasi PMA yang masuk ke Kota Balikpapan, yakni sebesar 13,36 persen atau 171,76 juta dolar, setara dengan Rp2,30 triliun dengan jumlah 132 proyek yang menyerap 412 TKI dan 21 TKA.
"Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, investasi PMA paling sedikit pada 2017 adalah di Kabupaten Mahakam Ulu yang tercatat 2,78 juta dolar dengan 16 proyek. Paling sedikit kedua Penajam Paser Utara senilai 8,91 juta dolar dengan 20 proyek," kata Diddy. (*)
Baca juga: Kaltim targetkan raih investasi Rp37,06 triliun pada 2018
Baca juga: Modal asing sumbang 70,07 persen investasi Kaltim
Baca juga: Pertambangan catat kontribusi tertinggi investasi PMDN Kaltim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Dari total investasi PMA ke Kaltim periode Januari-Desember 2017 sebesar 1,28 miliar dolar, Kutai Timur memberikan andil sebesar 711,56 dolar AS atau 55,36 persen ," ucap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Diddy Rusdiansyah, Kamis.
Total investasi PMA sebesar 1,28 miliar dolar itu setara dengan Rp22,73 triliun dengan catatan satu dolar AS rata-rata setara dengan Rp13.400. Sedangkan sumbangan dari Kutai Timur yang sebesar 711,56 dolar itu setara dengan Rp9,53 triliun.
Jumlah proyek PMA yang dikerjakan di Kutai Timur pada 2017 sebanyak 80 unit. Proyek ini mampu menyerap pekerja sebanyak 7.332 orang yang terdiri atas 7.305 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 27 Tenaga Kerja Asing (TKA).
Lapangan usaha untuk investasi PMA yang masuk ke Kutai Timur tersebut pada umumnya hampir sama dengan lapangan usaha yang masuk ke kabupaten/kota lain di Kaltim, yakni terdiri atas sektor primer, sekunder, dan sektor tertier.
Investasi dari sektor primer antara lain tanaman pangan, peternakan, kehutanan, dan pertambangan. Sektor sekunder seperti industri makanan, kayu, kertas, kimia, karet, dan logam. Sedangkan tertier antara lain listrik, konstruksi, perdagangan, hotel, dan transportasi.
Ia melanjutkan, investasi PMA terbanyak kedua adalah yang masuk ke Kabupaten Kutai Kartanegara yang sebesar 17,94 persen atau senilai 230,62 juta dolar, setara dengan Rp3,09 triliun.
Sementara proyek yang dikerjakan sebanyak 119 unit dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2.205 orang dengan rincian 2.187 TKI dan 18 TKA.
Berada di urutan ketiga adalah investasi PMA yang masuk ke Kota Balikpapan, yakni sebesar 13,36 persen atau 171,76 juta dolar, setara dengan Rp2,30 triliun dengan jumlah 132 proyek yang menyerap 412 TKI dan 21 TKA.
"Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, investasi PMA paling sedikit pada 2017 adalah di Kabupaten Mahakam Ulu yang tercatat 2,78 juta dolar dengan 16 proyek. Paling sedikit kedua Penajam Paser Utara senilai 8,91 juta dolar dengan 20 proyek," kata Diddy. (*)
Baca juga: Kaltim targetkan raih investasi Rp37,06 triliun pada 2018
Baca juga: Modal asing sumbang 70,07 persen investasi Kaltim
Baca juga: Pertambangan catat kontribusi tertinggi investasi PMDN Kaltim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018