Penajam (Antaranews Kaltim) - Pengoperasian stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) yang berlokasi di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bisa menurunkan harga eceran tertinggi elpiji ukuran tabung tiga kilogram di daerah itu.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara Ahmad Usman saat ditemui di Penajam, Jumat, mengatakan, SPBE itu rencananya difungsikan pada awal Maret 2018 dan memiliki kapasitas 50 ton.

"Kami memastikan dengan dioperasionalkannya SPBE di Kecamatan Babulu itu, HET (harga eceran tertinggi) elpiji 3 kilogram di wilayah Penajam Paser Utara bisa turun," jelas Ahmad Usman.

Ia menambahkan, HET elpiji akan mengalami penurunan yang cukup signifikan di sejumlah wilayah Penajam Paser Utara, sehingga masyarakat dapat melakukan isi ulang elpiji 3 kilogram dengan harga murah.

Ahmad Usman yang juga Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara itu menyebutkan, Disperindagkop UKM mulai menyusun draf perubahan HET elpiji 3 kilogram.

"HET elpiji ukuran tabung 3 kilogram yang ditetapkan pemerintah kabupaten saat ini sebesar Rp20.000 per tabung," tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan revisi peraturan kepala daerah menyangkut penentuan HET elpiji 3 kilogram setelah SPBE dioperasionalkan.

HET elpiji tabung 3 kilogram di Kecamatan Waru dan Babulu lanjut Usman, diperkirakan turun menjadi Rp18.000 per tabung, sedangkan di Kecamatan Penajam dan Sepaku Rp19.000 per tabung.

Namun, khusus di tiga kelurahan terjauh di Kecamatan Penajam, yakni Kelurahan Jenebora, Gersik dan Pantai Lango, dengan kondisi jalan yang cukup berat, HET ditetapkan Rp22.000 per tabung.

SPBE yang berlokasi di Kecamatan Babulu dan dikelola PT Bintang Babulu Mandiri (mitra PT Pertamina) tersebut akan melayani dua daerah, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018