Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sebanyak tujuh Dewan Pengurus Cabang Partai Hanura di Kalimantan Timur masih solid mendukung hasil keputusan musyawarah nasional luar biasa partai tersebut yang menetapkan Daryatmo sebagai ketua umumnya.
Ketua DPD Partai Hanura Kaltim Herwan Susanto kepada wartawa di Samarinda, Minggu, mengatakan, awalnya surat dukungan untuk penyelenggaraan munaslub bukan hanya dilakukan DPD dan tujuh DPC, tetapi sesuai hasil rapat pimpinan daerah menyatakan ada sepuluh DPC yang turut menandatangani.
Namun, belakangan ada tiga DPC yakni Samarinda, Mahakam Ulu dan Berau yang sikapnya berbalik arah dan mendukung Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
"Berdasarkan informasi yang kami terima, tiga DPC tersebut datang ke Jakarta hanya untuk mengambil uang dan menandatangani dukungan kembali kepada ketua Oesman Sapta Odang," jelasny.
Atas sikap yang dilakukan tiga DPC tersebut, Herwan mengatakan bahwa pengurus akan memberikan sanksi tegas kepada ketuanya.
"Kami telah menggelar rapat internal pengurus dan menyepakati untuk memecat tiga ketua DPC tersebut serta menarik kartu keanggotaannya," ujarnya.
Mengenai keberadaan Ketua DPD Partai Hanura Kaltim Surpani Sulaiman yang ditunjuk OSO, ia mengatakan bahwa pengurus DPD dan tujuh DPC tetap tidak mengakui legalitasnya.
Ia mengatakan bahwa Surpani memang sempat menjadi kader Partai Hanura dan menjadi calon anggota lelislatif dari daerah pemilihan Kutai Barat dan Kutai Timur, tetapi gagal mendapatkan kursi di DPRD Kaltim. Setelah kegagalan itu, dia tidak pernah aktif lagi di Partai Hanura Kaltim.
Herwan juga mengungkapkan sempat melakukan komunikasi dengan Surpani terkait rencana untuk mengambil alih Hanura Kaltim, namun dijawab penolakan oleh Surpani. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Ketua DPD Partai Hanura Kaltim Herwan Susanto kepada wartawa di Samarinda, Minggu, mengatakan, awalnya surat dukungan untuk penyelenggaraan munaslub bukan hanya dilakukan DPD dan tujuh DPC, tetapi sesuai hasil rapat pimpinan daerah menyatakan ada sepuluh DPC yang turut menandatangani.
Namun, belakangan ada tiga DPC yakni Samarinda, Mahakam Ulu dan Berau yang sikapnya berbalik arah dan mendukung Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
"Berdasarkan informasi yang kami terima, tiga DPC tersebut datang ke Jakarta hanya untuk mengambil uang dan menandatangani dukungan kembali kepada ketua Oesman Sapta Odang," jelasny.
Atas sikap yang dilakukan tiga DPC tersebut, Herwan mengatakan bahwa pengurus akan memberikan sanksi tegas kepada ketuanya.
"Kami telah menggelar rapat internal pengurus dan menyepakati untuk memecat tiga ketua DPC tersebut serta menarik kartu keanggotaannya," ujarnya.
Mengenai keberadaan Ketua DPD Partai Hanura Kaltim Surpani Sulaiman yang ditunjuk OSO, ia mengatakan bahwa pengurus DPD dan tujuh DPC tetap tidak mengakui legalitasnya.
Ia mengatakan bahwa Surpani memang sempat menjadi kader Partai Hanura dan menjadi calon anggota lelislatif dari daerah pemilihan Kutai Barat dan Kutai Timur, tetapi gagal mendapatkan kursi di DPRD Kaltim. Setelah kegagalan itu, dia tidak pernah aktif lagi di Partai Hanura Kaltim.
Herwan juga mengungkapkan sempat melakukan komunikasi dengan Surpani terkait rencana untuk mengambil alih Hanura Kaltim, namun dijawab penolakan oleh Surpani. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018