Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, perlu mengalokasikan dana setidaknya Rp18 miliar untuk membangun kembali kios-kios Pasar Induk Senaken di Tanah Grogot, yang ludes terbakar pada Kamis (11/1) pekan lalu.

Angka itu berdasarkan taksiran sementara yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Tata Ruang Kabupaten Paser.

"Jika pembangunannya sama dengan bentuk semula, hasil taksiran anggarannya sekitar Rp18 miliar," kata Kabid Cipta Karya Dinas PU Paser Arya Widhiyasa di Tanah Grogot, Selasa.

Saat ini, Dinas PU Paser masih melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan apakah beton bangunan pasar yang terbakar itu konstruksinya masih baik.

"Untuk memastikan apakah beton yang ada masih memenuhi syarat untuk dipertahankan setelah kebakaran, kita coba test hammer," katanya.

Meski taksiran biaya renovasi mencapai Rp18 miliar, Arya menambahkan bahwa anggaran itu masih bisa dihemat dengan adanya perubahan material.

"Dinas PU sudah menghitung biaya yang lebih murah dari taksiran awal, jika pemerintah daerah ingin melakukan efisiensi anggaran. Dengan catatan pembangunannya menggunakan bahan baja ringan yang harganya lebih murah, separuh dari harga pembangunannya," tambahnya.

Menurut ia, pembangunan dengan baja ringan pembiayaannya lebih murah sekitar 50 persen atau sekitar Rp9 miliar.

Ratusan kios dan lapak di Pasar Induk Senaken, Tanah Grogot, ludes dilalap api pada Kamis (11/1) malam. Kobaran api baru bisa dipadamkan tim pemadam kebakaran gabungan pada Jumat (12/1) dini hari. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018