Samarinda (Antaranews Kaltim) - Tiga pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur dijadwalkan mendaftar sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur 2018 ke Komisi Pemilihan Umum setempat pada hari terakhir masa pendaftaran, Rabu (10/1).
Komisioner KPU Provinsi Kaltim Rudiansyah ketika dihubungi di Samarinda, Selasa, mengatakan, lembaganya sudah mendapat konfirmasi dari tiga pasangan calon yang akan mendaftarkan diri sebagai peserta pilkada.
"Sampai siang ini, satu calon sudah memberikan konfirmasi tertulis, sementara dua calon lainnya baru memberitahukan secara lisan dan suratnya segera menyusul," kata Rudi.
Calon yang memberikan konfirmasi tertulis adalah pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat. Mereka dijadwalkan mendaftar ke KPU Kaltim pada Rabu (10/1) pukul 10.00 Wita.
Dua pasangan calon lain yang juga akan mendaftar adalah pasangan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail dan pasangan Rusmadi Wongso-Safaruddin.
"Jadi, hari kedua ini tidak ada pasangan calon yang mendaftar. Sementara ini baru satu pasangan calon yang mendaftar yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi," tambah Rudi.
Pasangan Isran Noor (mantan Bupati Kutai Timur) dan Hadi Mulyadi (anggota DPR RI dari PKS) yang diusung koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional dengan total dukungan 14 kursi di DPRD Kaltim mendaftar pada hari pertama Senin (8/1).
baca: Isran-Hadi Resmi Daftar Pilgub Kaltim 2018
Informasi yang diperoleh menyebutkan penetapan tiga pasangan cagub-cawagub lainnya yang akan bersaing memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur Kaltim berjalan alot, terutama di tingkat partai politik pengusung.
Salah satunya Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang sebelumnya santer dikabarkan berpasangan dengan Rizal Effendi (Wali Kota Balikpapan), akhirnya diputuskan DPP Partai Demokrat bergandengan dengan Awang Ferdian Hidayat (anggota DPR RI/putra Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak).
Pasangan Jaang-Ferdian diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa yang secara keseluruhan memiliki 12 kursi di legislatif.
Sementara mantan Wali Kota Bontang yang juga Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Andi Sofyan Hasdam berpasangan dengan Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail yang merupakan kader Partai Nasdem. Koalisi ini didukung 16 kursi.
Adapun mantan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin yang saat diumumkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada akhir pekan lalu sebagai bakal cagub tapi pendampingnya masih kosong, kabarnya berpindah posisi sebagai cawagub yang berpasangan dengan Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi Wongso.
Untuk mengusung pasangan ini maju Pilkada Kaltim, PDI Perjuangan yang baru mengantongi 10 kursi legislatif (syarat minimal mengajukan calon adalah 11 kursi legislatif) berkoalisi dengan Partai Hanura guna melengkapi syarat dukungan jumlah kursi legislatif menjadi 14.
Pada Kamis (4/1) malam, Rusmadi di hadapan keluarga, kolega dan simpatisan pendukungnya sebenarnya sudah menyatakan mundur dari bursa pencalonan pilgub, karena tidak ingin berbenturan dengan Gubernur Awang Faroek Ishak yang menginginkan anaknya maju pilkada.
Belakangan setelah nama Awang Ferdian Hidayat terlempar dari daftar cagub-cawagub yang ditetapkan DPP PDI Perjuangan, kemudian diumumkan DPP Demokrat berpasangan dengan Syaharie Jaang, nama Rusmadi dilirik partai berlambang banteng moncong putih untuk dipasangkan dengan Safaruddin. (*)
baca: Rusmadi Mundur dari Pencalonan Pilgub
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018