Samarinda (Antaranews Kaltim) -  Sedikitnya empat warga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, diduga terinfeksi virus difteri dan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Wahab Saharanie, Samarinda.

"Dari empat pasien tersebut, baru satu yang dinyatakan positif tertular difteri, sedangkan tiga pasien masih diduga tertular," kata Humas RSU Wahab Saharanie dr Satrio Febrian di Samarinda, Jumat.

Ia mengatakan empat pasien tersebut ditangani oleh pihak RSU sejak akhir Desember 2017.

"Sudah hampir seminguan ini mereka menjalani rawat inap, dan telah mendapatkan perawatan tim dokter," katanya.

Keempat pasien tersebut, lanjut Satrio, mendapatkan penanganan serius dari pihak RSU, dan ditempatkan dalam ruang isolasi, mengingat penyakit tersebut berpotensi untuk menular.

"Untuk sementara pasien tersebut belum boleh dijenguk, dan hanya petugas yang dilengkapi dengan alat pelindung diri dibolehkan masuk ruang isolasi," katanya.

Bahkan, kata Satrio, para perawat dan dokter yang menangani harus diberikan vaksin untuk menghindari penularan virus.

Satrio menjelaskan bahwa difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman "cornynebacterium diptheriae" dengan gejala mirip radang tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

"Gejala awal difteri di antaranya nyeri tenggorokan saat menelan makanan atau minuman, disertai demam dan batuk, dan yang menjadi ciri khasnya adalah terdapat selaput putih keabu-abuan di sekitar tenggorokan," katanya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018