Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) kembali melakukan pelepasliaran Orangutan (Pongo pygmaeus morio) ke Hutan Kehje Sewen di Kutai Timur, Kalimantan Timur.

"Kami melepasliarkan lima orangutan lagi, ini yang ke-14 sejak tahun 2012 sekaligus untuk memperingati Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia yang pertama," kata Direktur Eksekutif BOSF Dr Jamartin Sihite, Senin.

Pelepasliaran kali ini juga yang terakhir di tahun 2017, katanya.

Bukan kebetulan di antara individu-individu yang dilepasliarkan ada orangutan jantan berusia enam tahun yang dinamakan Santa.

Ia diselamatkan di Muara Wahau, sekitar dua jam dari Kehje Sewen pada tahun 2014.

Saat itu Santa menunjukkan sifat-sifat liar yang dibutuhkan untuk pelepasliaran, namun karena masih terlalu muda ia dimasukkan dulu di Sekolah Hutan di Samboja Lestari, fasilitas rehabilitasi dan reintroduksi yang dikelola BOSF di Kecamatan Samboja, 50 km utara Balikpapan.

"Kini ia telah berusia 6 tahun dan siap untuk dilepasliarkan. Kami sangat senang bisa mengembalikan para orangutan ini ke habitat alaminya, termasuk Santa, sebelum Hari Natal," kata Dr Sihite.

Bersama Santa, ada satu jantan lain dan 3 betina, dengan satu pasangan induk-anak, akan berangkat dari Samboja Lestari langsung menuju ke Hutan Kehje Sewen dalam perjalanan darat yang memakan waktu kurang lebih 20 jam. Rombongan akan berhenti setiap dua jam untuk memeriksa kondisi orangutan dan memberi mereka makanan serta minuman.

Tambahan 5 orangutan ini akan membuat jumlah populasi orangutan yang dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen sejak tahun 2012 lalu, menjadi 80.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur Sunandar Trigunajasa mengatakan pihaknya sangat menghargai dan berterimakasih kepada para pihak yang terlibat dalam upaya konservasi orangutan dan habitatnya tersebut.

"Kami berhasil menolong banyak orangutan, dan setelah proses rehabilitasi yang panjang oleh Yayasan BOS, para orangutan ini bisa dilepasliarkan di hutan," kata Sunandar. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017