Long Bagun (ANTARA Kaltim) - Kampung Long Bagun Ilir, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, membangun pasar desa dengan anggaran sekitar Rp400 juta yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan harapan menjadi embrio bagi pengembangan usaha ekonomi warga.

"BUMDes di sini sudah ada, namanya BUMDes Family. Panitia pembentukannya juga sudah ada, sehingga kami tinggal memilih siapa yang layak menjadi direkturnya," ujar Kepala Kampung Long Bagun Ilir, Kecamatan Long Bagun, Kristianus Lejiu ditemui Antara di Long Bagun, Mahakam Ulu, Selasa.

Pembangunan pasar tersebut anggarannya dari Alokasi Dana Kampung (ADK) melalui APBD Kabupaten Mahakam Ulu. Sedangkan total ADK yang diterima kampung ini pada 2017 senilai Rp2,1 miliar.

Hal itu dikatakan Kristianus sambil memimpin warganya melakukan pembersihan di calon lokasi pasar desa atau pasar kampung di bantaran Sungai Mahakam. Tampak sejumlah warganya turut membersihkan lokasi itu.

Pasar tersebut sudah disiapkan untuk dikelola BUMDes Family dengan kantor menyatu dengan pasar. Sedangkan jenis usaha yang akan dikelola oleh BUMDes atau BUMKam (Badan Usaha Milik Kampung), ke depan bukan hanya pasar, tetapi masih banyak unit usaha lain yang juga berpotensi.

Menurut ia, potensi unit usaha lain yang memiliki prospek besar untuk dikelola BUMKam Family, antara lain transportasi air karena arus lalu lintas di Mahakam Ulu masih dominan menggunakan jalur sungai.

Untuk itu, mereka berencana membeli speedboat yang anggarannya dari dana desa maupun dari alokasi dana kampung.

Dari speedboat ini, pengelola bisa mengoperasikan kendaraan untuk rute Long Bagun hingga Tering di Kabupaten Kutai Barat, karena rute ini yang banyak diminati masyarakat mengingat jalan darat ke lokasi itu masih jalan tanah yang tidak bisa dilalui jika hujan.

Melalui usaha ini, lanjut dia, maka pengelola bisa mendapat penghasilan, bahkan kampung juga mendapat persentase sebagai pendapatan asli kampung.

Dengan demikian, perputaran ekonomi desa bertambah dari pembangunan juga meningkat setelah adanya penambahan pendapatan asli kampung.

"Jenis usaha lain yang juga potensial di kampung kami adalah menjual bahan pangan pokok. Kemudian mengelola hasil perkebunan kakao karena perkebunan kakao di Long Bagun Ilir ini cukup luas," ujar Kristianus. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017