Bontang (ANTARA News Kaltim) - Kota Bontang, Kalimantan Timur, bertekad untuk bisa meraih Piala Adipura Kencana 2012, setelah empat tahun berturut-turut berhasil meraih anugerah bidang kebersihan lingkungan dan keindahan kota itu.

"Kami optimistis pada 2012 Kota Bontang akan meraih Piala Adipura dan ini yang kelima berturut-turut," kata Kepala Dinas Kebersihan Pemadam Kebakaran dan Pertamanan (DKPKP) Bontang, Agus Amir, di Bontang, Selasa.

Sebagai langkah persiapan penilaian yang akan berlangsung tiga kali mulai Oktober 2011 hingga Mei 2012, DKPKP telah melakukan penyemprotan air jalan arteri, pengecatan penyebrangan jalan, pengecatan trotoar.

"Sebenarnya itu kegiatan rutin tapi juga sekaligus persiapan menyambut kedatangan tim penilai satu  yang diperkirakan datang untuk melakukan penilaian pada Oktober atau Nopember ini," ujarnya.

Dituturkan Agus, selain penilaian satu juga ada penilaian dua dan verifikasi.  Tahun lalu item penilaian ada 57 titik pantau, tapi tahun ini semua titik dipantau atau total 870 point penilaian.

Titik pantau meliputi jalan, perumahan, sekolah, rumah sakit, puskesmas, terminal, tempat pemrosesan sementara dan tempat pemrosesan akhir, perkantoran, dinas pendidikan nasional, perairan terbuka, pelabuhan, pasar.

"Bukan tanpa kendala, saat ini ada proyek pemasangan pipa PDAM dengan bersumber dari APBD Propinsi Kaltim," terangnya.

Menurut Agus hal itu menjadi titik lemah karena dari pantauan DKPKP kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan tidak mendapat pengawasan yang ketat dari instansi terkait.

"Idealnya bekas galian dikembalikan menjadi keadaan semula bukan seperti sekarang ini tanah masih mengunung di sepanjang jalan bekas galian.  Banyak tanaman DKPKP mati akibat galian mereka," kata Agus.

Tahun ini DKPKP juga mengusulkan dua sekolah untuk ikuti lomba adiwiyata yang diwakili SMPN I dan SMAN 2.

"Memang selama ini Bontang belum pernah memperoleh piala Adiwiyata, tapi tahun ini kami berharap dapat. Di SMPN I dapat dilihat telah menerapkan muatan lokal pendidikan berwawasan lingkungan," pungkas Agus.

Dia mencontohkan saat ini para siswa SMPN I diajarkan memungut sampah, jika membuang sampah sembarangan akan didenda, dan uang denda yang terkumpul dibelikan pot bunga, juga terdapat pengomposan di sekolah itu. (*)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011