Sangatta  (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengingatkan pentingnya keluarga menjalankan delapan fungsi keluarga guna mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga serta menjadikan generasi  berkualitas.

"Delapan fungsi  keluarga tersebut adalah fungsi agama, cinta kasih, pendidikan, reproduksi, perlindungan, sosial, lingkungan serta ekonomi,”katanya saat membeikan sambutan pada  Pencanangan Kesatuan Gerak PKK, KKBPK, Kesehatan di Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Kamis.

Ia mengatakan  dalam perkembangan  dan kemajuan  teknologi saat ini  maka   semakin banyak  pula  permasalahan yang dihadapi  oleh keluarga, jika tidak  benar-benar  menjalan delapan fungsi  keluarga  maka akan berdampak buruk .

Misalnya   masih sering   terjadi  konflik  dan kekerasan  dalam rumah tangga, tingginya angka perceraian, penyalahgunaan Narkoba serta rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menurutnya keluarga adalah lingkup terkecil yang ada dalam kehidupan masyarakat. Tak ada manusia satupun di dunia ini yang tidak mempunyi keluarga, dapat dipastikan  setiap orang yang lahir mempunyai keluarga.

Salah satu  upaya Pemerintah Provinsi Kaltim  mendukung program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga  (KKBPK) terutama dalam mewujudkan keluarga sejahtera dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemberian beasiswa pendidikan.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim)  Ismunandar  keluarga adalah merupakan  titik awal untuk mewujudkan kesejahteraan  yang lebih luas.

"Jangan  kita berbicara kesejahteraan   kalau tingkatr rumah tangga (keluarga)  beuim sejahtera . Bagaimana mungkin  Provinsi Kaltim, kabupaten/kota, kecamatan dan desa  dikatakan sejahtera jika  tingkat keluarga belum sejahtera.,”ujarnya.

Oleh karena itu  lanjut Ismunandar  pemerintah Kabupaten  Kutim memfokuskan bagaimana keluarga  dapat  membina anak-anak menjadi sehat dan berkualitas  yaitu  terus membentuk  kampung KB di  desa-desa.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kutai Timur, Aisyah menambahkan   tahun 2017  Kabupaten Kutim  telah membentuk kampung KB di seluruh kecamatan  yang jumlahnya 18 kecamatan.

"Kami akan terus membentuk kampung KB di  seluruh desa yang ada di Kutim  pada 2018 mendatang,”katanya.

Menurutnya pembentukan kampung KB seseuai dengan program Presiden Jokowi  yang tertuang dalam Nawacita  ke tiga yakni membangun dari daerah pinggiran .  Pembentukan kampung KB terutama di daerah padat penduduk dan kepesertaan  ber KB nya masih rendah.

"Kami juga akan terus  melakukan sosialisasi  KB pria , karena selama ini  ada anggapan  ber KB hanya urusan wanita, padahal ber KB bisa juga dilakukan oleh kaum pria melalui  vasektomi,”jelas  Aisyah. (*)



Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017