Barong Tongkok (ANTARA Kaltim) -  Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, optimistis mampu menyerap 100 persen Dana Desa 2017 yang totalnya Rp46,4 miliar, karena penyaluran Dana Desa tahap 1 yang sebesar 60 persen tinggal satu kampung yang belum, yakni Kampung Long Merah, Kecamatan Long Bagun.

"Sebelum akhir tahun ini bisa menuntaskan Dana Desa karena laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa yang 60 persen sudah diproses sebagai syarat pencairan Dana Desa tahap 2 sisanya yang 40 persen," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Mahakam Ulu S Lawing Nilas saat di Barong Tongkok, Minggu.
    Kehadiran Lawing di Barong Tongkok, Kutai Barat, untuk menghadiri undangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim yang menggelar pelatihan pratugas bagi Pendamping Lokal Desa (PLD) guna ditempatkan di Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Pratugas diikuti 39 PLD Kutai Barat dan 5 PLD Mahakam Ulu.

Dana Desa tahun 2017 yang senilai Rp46,4 miliar tersebut untuk 50 kampung yang tersebar di 5 kecamatan Kabupaten Mahakam Ulu. Sementara peruntukannya masing-masing kampung variatif karena disesuaikan dengan berbagai indikator antara lain luas wilayah dan persentase penduduk miskin.

Berdasarkan indikator itu, maka kampung di Mahakam Ulu ada yang menerima Dana Desa Rp825 juta, namun ada juga kampung yang menerima lebih besar hingga mencapai Rp1,3 miliar untuk dua tahap di tahun ini.

Lawing mengaku manfaat Dana Desa sangat luar biasa bagi perkembangan kampung di kabupaten yang berbatasan darat dengan Malaysia tersebut, karena anggaran tersebut membantu masyarakat dalam mempercepat pembangunan sesuai kebutuhan prioritas warga setempat.

Rata-rata lanjut Lawing, dalam perjalanan program Dana Desa selama tiga tahun ini digunakan masyarakat untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, jalan pertanian, pemenuhan sarana prasarana kesehatan seperti Puskesmas dan Posyandu, prasarana pendidikan seperti gedung untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Ada pula untuk sarana dan prasarana air bersih, kemudian untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia seperti pelatihan keterampilan di bidang yang sesuai dengan kebutuhan lokal, maupun untuk peningkatan kapasitas lembaga yang ada di kampung.

"Ada lagi yang penting tentang pemanfaatan Dana Desa, yakni ada beberapa kampung yang menggunakan untuk pengembangan ekonomi, sehingga dari sini diharapkan ke depan simpul yang mulai dijalin dari Dana Desa ini akan terus tumbuh agar perputaran ekonomi menjadi lancar dan masyarakatnya bisa hidup lebih sejahtera," ucap Lawing. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017