Penajam (ANTARA Kaltim) -  Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar mendorong petani di Kecamatan Babulu mulai menerapkan mina padi karena model pertanian dengan membagi lahan dengan memelihara ikan tersebut dinilai sangat menguntungkan petani.

"Kami terus dorong masyarakat petani di Kecamatan babulu menerapkan teknik mina padi untuk meningkatkan produktivitas," ujar Yusran Aspar ketika di temui di Penajam, Selasa.

Selain bisa panen padi, dengan mina padi, petani juga bisa menghasilkan ikan sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan gizi petani di daerah setempat.

Mina padi merupakan penggabungan untuk mengembangkan budidaya padi dengan memelihara ikan secara bersamaan di satu lahan persawahan.

Petani di Kecamatan Babulu didorong untuk mengembangkan budidaya mina padi guna meningkatkan produksi ikan dan nilai tambah lahan sawah.

Yusran Aspar menjelaskan mina padi juga berfungsi untuk menekan tingkat keasaman air di lahan persawahan yang terlalu tinggi.

"Saya optimistis petani di Kecamatan Babulu dapat tanam atau panen tiga kali dalam setahun melalui mina padi itu," katanya.

Model pertanian mina padi tersebut diharapkan bisa menjadi solusi dalam meningkatkan pendapatan petani, sebab hasil dari ikan bisa untuk membiayai pemeliharaan padi.

Kolam sebagai tempat budidaya ikan tersebut menurut Yusran Aspar, juga bisa berfungsi sebagai tempat penampungan air saat hujan.

Masyarakat petani disebutnya dapat lebih cerdas dalam memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk meningkatkan produktivitas sehingga dapat menambah pendapatan.

"Untuk pembuatan kolam atau tempat penampungan air itu, petani bisa manfaatkan alat berat Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum (UPT-PU) yang ada di setiap kecamatan," ucap Yusran Aspar.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017