Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 470 pengendara motor trail dan 47 mobil menjadi peserta Bhayangkara Adventure Offroad yang digelar Polres Berau, Kalimantan Timur, pada 15-17 September 2017.
"Peserta datang dari Kaltim dan Kaltara, luar biasa. Kami sangat berterima kasih," kata Kapolres Berau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andy Ervin di Tanjung Redeb, Sabtu.
Peserta dari Paser dan Balikpapan yang jaraknya paling jauh dari Berau bahkan sudah bertolak ke Tanjung Redeb, Berau, sejak Selasa (12/9). Mereka menempuh perjalanan darat tidak kurang dari 800 km.
"Biar tidak tergesa-gesa dan ada waktu buat istirahat sebelum masuk trek lomba," kata Totok Sakera, offroader Balikpapan.
Peserta lainnya berasal dari Kutai Kartanegara, Samarinda, Bontang, Sangatta, Muara Wahau. Dari Kalimantan Utara datang peserta dari Tanjung Selor, Sesayap-Tana Tidung, Malinau, Sebatik, dan Tarakan, dan Nunukan.
Acara ini untuk memeriahkan hari ulang tahun Kabupaten Berau yang ke-64. Panitia menyediakan 2 trek masing-masing untuk mobil dan untuk motor trail. Trek untuk mobil digelar di Birang di kawasan hutan produksi PT Tanjung Redeb Hutani dan di Pulau Panjang yang disebut Trek Simpang Empat. Trek untuk motor trail juga ada di Pulau Panjang.
Dijamin treknya sesuai harapan, memuaskan hasrat petualangan kawan-kawan semua, ujar Kapolres Andy Ervin tersenyum.
Trek untuk mobil, misalnya, bervariasi mulai dari medan tanjakan, hutan, jalan yang rusak sebab erosi, sampai rawa-rawa dengan lumpur yang lekat. Pada pagi Sabtu, tim peserta yang sudah berlepas sejak Jumat malam sudah mencapai Post Race Control (PRC) 4. Menjelang PRC 4 itu, medan lumpur sepanjang 100 meter menghadang peserta.
"Kalau hujan justru lebih mudah karena lumpurnya jadi cair. Ini sebab mau kering, airnya sedikit, lumpurnya jadi likat begitu. Jadi berat sekali," kata AKBP Andy Ervin yang juga offroader.
Walhasil perlu hampir 2 jam bagi tim VES Sangatta yang melewati rute itu pertama kali untuk sampai ke gerbang PRC 4.
Lomba untuk mobil sendiri dialokasikan waktu 3 hari 2 malam untuk 6 PRC, dan untuk motor 2 hari 2 malam. Sebagai imbalan, panitia menyediakan sejumlah hadiah. Untuk peserta mobil ada satu motor trail Kawasaki KLX dan sejumlah suku cadang standar offroad, untuk peserta motor 4 motor matik Suzuki dan perlengkapan motor trail.
Hadiah itu bonus saja. Yang penting itu silaturahmi, bertemu teman baru, dan mengukuhkan persaudaraan dan persahabatan, kata Windy Politon, senior offroader yang turut hadir ke Tanjung Redeb bersama Ketua Pengda IOF (Indonesian Offroad Federation) Kalimantan Timur Bambang Parijoto.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Pengda IOF Kaltim melantik pengurus cabang (pengcab) IOF Berau masa bakti 2017-2022 yang baru terbentuk. Terpilih sebagai Ketua IOF Pengcab Berau adalah Taufik Waligar, pengusaha terkemuka di Tanjung Redeb dan penggemar berbagai olahraga, termasuk otomotif.
Semoga kami bisa segera menyejajarkan diri dengan kawan-kawan Pengcab lain yang sudah terlebih dahulu terbentuk, kata Taufik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Peserta datang dari Kaltim dan Kaltara, luar biasa. Kami sangat berterima kasih," kata Kapolres Berau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andy Ervin di Tanjung Redeb, Sabtu.
Peserta dari Paser dan Balikpapan yang jaraknya paling jauh dari Berau bahkan sudah bertolak ke Tanjung Redeb, Berau, sejak Selasa (12/9). Mereka menempuh perjalanan darat tidak kurang dari 800 km.
"Biar tidak tergesa-gesa dan ada waktu buat istirahat sebelum masuk trek lomba," kata Totok Sakera, offroader Balikpapan.
Peserta lainnya berasal dari Kutai Kartanegara, Samarinda, Bontang, Sangatta, Muara Wahau. Dari Kalimantan Utara datang peserta dari Tanjung Selor, Sesayap-Tana Tidung, Malinau, Sebatik, dan Tarakan, dan Nunukan.
Acara ini untuk memeriahkan hari ulang tahun Kabupaten Berau yang ke-64. Panitia menyediakan 2 trek masing-masing untuk mobil dan untuk motor trail. Trek untuk mobil digelar di Birang di kawasan hutan produksi PT Tanjung Redeb Hutani dan di Pulau Panjang yang disebut Trek Simpang Empat. Trek untuk motor trail juga ada di Pulau Panjang.
Dijamin treknya sesuai harapan, memuaskan hasrat petualangan kawan-kawan semua, ujar Kapolres Andy Ervin tersenyum.
Trek untuk mobil, misalnya, bervariasi mulai dari medan tanjakan, hutan, jalan yang rusak sebab erosi, sampai rawa-rawa dengan lumpur yang lekat. Pada pagi Sabtu, tim peserta yang sudah berlepas sejak Jumat malam sudah mencapai Post Race Control (PRC) 4. Menjelang PRC 4 itu, medan lumpur sepanjang 100 meter menghadang peserta.
"Kalau hujan justru lebih mudah karena lumpurnya jadi cair. Ini sebab mau kering, airnya sedikit, lumpurnya jadi likat begitu. Jadi berat sekali," kata AKBP Andy Ervin yang juga offroader.
Walhasil perlu hampir 2 jam bagi tim VES Sangatta yang melewati rute itu pertama kali untuk sampai ke gerbang PRC 4.
Lomba untuk mobil sendiri dialokasikan waktu 3 hari 2 malam untuk 6 PRC, dan untuk motor 2 hari 2 malam. Sebagai imbalan, panitia menyediakan sejumlah hadiah. Untuk peserta mobil ada satu motor trail Kawasaki KLX dan sejumlah suku cadang standar offroad, untuk peserta motor 4 motor matik Suzuki dan perlengkapan motor trail.
Hadiah itu bonus saja. Yang penting itu silaturahmi, bertemu teman baru, dan mengukuhkan persaudaraan dan persahabatan, kata Windy Politon, senior offroader yang turut hadir ke Tanjung Redeb bersama Ketua Pengda IOF (Indonesian Offroad Federation) Kalimantan Timur Bambang Parijoto.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Pengda IOF Kaltim melantik pengurus cabang (pengcab) IOF Berau masa bakti 2017-2022 yang baru terbentuk. Terpilih sebagai Ketua IOF Pengcab Berau adalah Taufik Waligar, pengusaha terkemuka di Tanjung Redeb dan penggemar berbagai olahraga, termasuk otomotif.
Semoga kami bisa segera menyejajarkan diri dengan kawan-kawan Pengcab lain yang sudah terlebih dahulu terbentuk, kata Taufik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017