Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kodim 0904 Tanah Grogot, Kabupaten Paser, membentuk posko terpadu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan melibatkan sejumlah instansi terkait di daerah itu.

Pembentukan Posko terpadu tersebut dilakukan usai rapat koordinasi yang digelar di Markas Kodim 0904 Tanah Grogot, Jumat.

Beberapa instansi terkait yang tergabung dalam Posko Terpadu antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser, Polres Paser, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Satuan Pemadam Kebakaran dan Manggala Agni serta ORARI.

"Tujuan pembentukan posko terpadu untuk memudahkan dalam hal penanganan jika terjdi kebakaran hutan dan lahan, jadi ada satu komando untuk penanganan kebakaran," kata Dandim 0904/ TNG Letkol Arh Ardian Patria Chandra.

Menurut Ardian selama ini setiap instansi berjalan sendiri-sendiri dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

"Seperti membentuk posko sendiri, bahkan data titik kebakaran hutan yang ditemui setiap instansi berbeda," ujar Ardian.

Ke depan, setelah dibentuk posko terpadu, lanjut Ardian, satgas penanggulangan karhutla akan menginventarisasi sarana dan prasarana dari setiap instansi.

"Setelah rapat, seluruh sarana dan prasarana akan diinventaris, yang selanjutnya akan ditempatkan di posko-posko kecamatan berdasarkan tingginya tingkat kebakaran hutan yang terjadi," kata Ardian.

Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dari 10 kecamatan di daerah itu, terdapat delapan titik lokasi yang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Ada delapan titik yang rawan kebakaran, seperti Kecamatan Batu Sopang, Batu Engau, Tanah Grogot dan beberapa desa seperti Desa Samurangau dan Desa Kerang," turur Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Edward Effendi. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017