Samarinda (ANTARA Kaltim) – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang  canangkan  Kampung KB  di Kecamatan Palaran, Kelurahan Handil Bakti , Kampung Gotong Royong  sebagai salah satu upaya percepatan pembangunan keluarga dan pengendalian penduduk.

"Jumlah penduduk harus dikendalikan dan SDM penduduk harus berkualitas,  jangan ada lagi keluarga yang pra sejahtera," katanya di Samarinda, rabu (16/8).

Di akui Syaharie Jaang  bahwa jumlah penduduk di Ibukota Provinsi Kaltim, Kota Samarinda terus bertambah, namun pertambahan penduduk itu disebabkan oleh tingginya migrasi, sedangkan dari jumlah kelahiran  sedikit  artinya  masih terkendali.

Ia menjelaskan sebagai negara NKRI maka Kota Samarinda terbuka bagi warga manapun untuk datang , tinggal ,berusaha mencari kehidupan yang layak. Namun diharapkan warga yang datang memiliki kualitas SDM sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja.

"Jangan yang datang tidak memiliki SDM yang baik dan tidak memiliki keterampilan, maka hal itu akan menimbulkan masalah-masalah  baru," katanya.

Syaharie Jaang menjelaskan  salah satu upaya untuk pengendalian  penduduk adalah dengan pencanangan Kampung KB   di setiap Kecamatan . Kampung KB  adalah sebagai wadah  masyarakat untuk mendapatkan pelayanan bukan hanya masalah Keluarga Berencana (KB) , tetapi juga akan terintegarsi   dengans ektor lainnya seperti  kesehatan, pendidikan, pertanian dan  kependudukan.

Menurutnya saat ini sudah dua kecamatan yang dicanangkan Kampung KB, jadi ada delapan Kecamatan lagi yang akan dicanangkan. Ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam percepatan  pencapaian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

"Saya sudah dua kali mendapat penghargaan dari pemerintah berupa Satya Lencana Wira Karya bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) dari Presiden RI,"katanya.

Oleh karena itu dirinya  berkomitmen  mendukung program  Kependudukan dan Keluarga Berencana sebagai  amanah dari pemerintah , tanggung jawab moril ketika mendapat penghargaan tersebut.

Syaharie Jaang  berharap dengan dicanangkannya Kampung KB maka  tidak ada lagi masyarakat pra sejahtera (warga miskin), kesejahteraan harus meningkat karena masyarakat telah mengetahui  tujuan dari program Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Hal senada juga disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaeli bahwa pencanangan Kampung KB sebagai proses percepatan bagaimana membangun keluarga berkualitas yang merupakan investasi  jangka panjang.

"Anak yang lahir pada saat ini diharapkan generasi emas, dimana pada tahun 2030 akan terjadi Bonus Demografi dimana jumlah usia produktif (usia kerja)  lebih banyak dibanding usia lansia dan balita. Kondisi itu harus dipersiapkan dari sekarang,” katanya.

Eli menyebutkan di Provinsi Kaltim hingga saat ini sudah ada 58 Kampung KB yang sudah di Canangkan dan untuk di Kota samarinda sudah ada 4 Kampung KB. Pada 2018 nanti ditergetkan  seluruh Kecamatan sudah ada  Kampung KB yakni sekitar 103 Kampung KB.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kota Samarinda, Marnabas mengatakan Jumlah Kampung KB di Samarinda ada 4 yaitu di Kecamatan  Sambutan  di Kelurahan Sungai Dama dan  Sindang Sari.

Kemudian  Kecamatan Samarinda Utara , Desa  Lempake dan  di Kacamatan Palaran Kelurahan Handil Bakti, selanjutnya akan menyusul di beberapa Kecamatan  lainnya  yang  saat ini masih tahap pembentukan.

Marnabas  menambahkan  pencanangan Kampung KB di Kelurahan Handil Bakti ,Kecamatan Palaran sekaligus dilakukan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi  gratis  berupa IUD, Implan,  suntik, MOP  dan  pemeriksaan IVA Test.

"Pelayanan hari ini jumlah akseptor yang telah terlayani hingga pukul 12.30 Wita berjumlah 63 akseptor,” katanya.(*)



Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017