Penajam (ANTARA Kaltim) - Empat negara ikut meramaikan Buen Festival yang digelar di Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mulai 4-6 Agustus 2017.
"Seniman yang hadir meramaikan Buen Festival itu, bukan hanya dari daerah dan nasional, tapi juga sejumlah seniman mencanegara," kata Bupati Penajam Yusran Aspar ketika ditemui di Penajam, Minggu.
"Seniman mancanegara yang hadir pada Buen Festival Penajam 2017, ada dari negara Perancis, Italia, Argentina dan Jepang," ungkap bupati.
Selain itu, pada Buen Festival Penajam 2017, juga menampilkan kolaborasi seni dan budaya nusantara seperti Bali, Jawa, Banjar dan Toraja dengan seniman internasional.
Yusran Aspar menyatakan, Buen Festival memiliki keunggulan dibanding daerah lain, kerena menampilkan keunikan dan keindahan budaya lokal, serta kolaborasi seniman dalam negeri dan internasional.
"Kami berharap Buen Festival yang baru dua kali digelar di Desa Bangun Mulya , Kecamatan Waru itu bisa mengembangkan dan memperkenalkan budaya lokal," ujar bupati.
Yusran Aspar mengatakan, Buen Festival Penajam diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi agenda kegiatan tahunan tingkat nasional, sehingga bisa memperkenalkan Kabupaten Penajam Paser Utara hingga tingkat internasional.
Selain membuka Buen Festival Penajam 2017 pada Jumat (4/8), Bupati Yusran Aspar juga melepas karnaval budaya tingkat anak-anak, serta meresmikan rumah Buen di wilayah Longpod, Kecamatan Waru.
Kegiatan Buen Festival yang dimulai pagi hari hingga pukul 00.00 Wita tersebut akan berakhir pada Minggu (6/8) dan rencanannya akan ditutup secara resmi oleh Bupati Yusran Aspar.
Gelaran Buen Festival Penajam 2017, selain menjadi wadah para seniman mempertunjukkan keahliannya juga mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Penajam.
Sejumlah warga Bangun Mulya mengatakan, dengan terselenggaranya Buen Festival mendatangkan penghasilan tambahan bagi warga setempat.
"Warga menjual suvenir serta makanan kecil di sekitar area kegiatan Buen Festival, dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar," ucap Krisita, salah satu warga Desa Bangun Mulya.
Kegiatan Buen Festival juga tambah Irni, dijadikan masyarakat sebagai tempat bersantai baik bersama teman-teman maupun keluarga.(Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Seniman yang hadir meramaikan Buen Festival itu, bukan hanya dari daerah dan nasional, tapi juga sejumlah seniman mencanegara," kata Bupati Penajam Yusran Aspar ketika ditemui di Penajam, Minggu.
"Seniman mancanegara yang hadir pada Buen Festival Penajam 2017, ada dari negara Perancis, Italia, Argentina dan Jepang," ungkap bupati.
Selain itu, pada Buen Festival Penajam 2017, juga menampilkan kolaborasi seni dan budaya nusantara seperti Bali, Jawa, Banjar dan Toraja dengan seniman internasional.
Yusran Aspar menyatakan, Buen Festival memiliki keunggulan dibanding daerah lain, kerena menampilkan keunikan dan keindahan budaya lokal, serta kolaborasi seniman dalam negeri dan internasional.
"Kami berharap Buen Festival yang baru dua kali digelar di Desa Bangun Mulya , Kecamatan Waru itu bisa mengembangkan dan memperkenalkan budaya lokal," ujar bupati.
Yusran Aspar mengatakan, Buen Festival Penajam diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi agenda kegiatan tahunan tingkat nasional, sehingga bisa memperkenalkan Kabupaten Penajam Paser Utara hingga tingkat internasional.
Selain membuka Buen Festival Penajam 2017 pada Jumat (4/8), Bupati Yusran Aspar juga melepas karnaval budaya tingkat anak-anak, serta meresmikan rumah Buen di wilayah Longpod, Kecamatan Waru.
Kegiatan Buen Festival yang dimulai pagi hari hingga pukul 00.00 Wita tersebut akan berakhir pada Minggu (6/8) dan rencanannya akan ditutup secara resmi oleh Bupati Yusran Aspar.
Gelaran Buen Festival Penajam 2017, selain menjadi wadah para seniman mempertunjukkan keahliannya juga mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Penajam.
Sejumlah warga Bangun Mulya mengatakan, dengan terselenggaranya Buen Festival mendatangkan penghasilan tambahan bagi warga setempat.
"Warga menjual suvenir serta makanan kecil di sekitar area kegiatan Buen Festival, dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar," ucap Krisita, salah satu warga Desa Bangun Mulya.
Kegiatan Buen Festival juga tambah Irni, dijadikan masyarakat sebagai tempat bersantai baik bersama teman-teman maupun keluarga.(Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017