Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mulai menyusun rencana induk sistem pemerintahan berbasis teknologi informasi atau e-goverment, sebagai langkah awal menuju peneparan kota pintar atau smart city.

PT Gamatechno selaku konsultan perencanaan yang digandeng DKSIP Kabupaten Paser memaparkan penyusunan rencana induk atau masterplan tersebut di ruang rapat DKISP, Selasa, yang dihadiri Kepala DKISP Paser Adi Maulana serta para kepala bidang dan kepala seksi.   

Triasmono, konsultan dari PT Gamatechno, mengatakan rencana induk merupakan panduan perencanaan jangka  panjang lima tahun ke depan yang menjabarkan penerapan e-goverment.

"Penyusunan ini akan dimulai dari survei lapangan untuk mengetahui kondisi dan potensi riil daerah, sehingga diperoleh data untuk perencanaan yang akurat," katanya.

Perencanaan yang akurat itu sebagai landasan untuk menyusun arsitektur teknologi informasi dan komunikasi yang meliputi arsitektur aplikasi, arsitektur infrastruktur dan program pengembangan sumber daya  manusia, serta menyusun peta jalan dan proyeksi investasi anggaran yang diperlukan, sehingga penerapan e-goverment menuju cita-cita Kabupaten Paser menjadi kota pintar bisa tercapai.

"Penyusunan masterplan ini memakan waktu sekitar enam bulan. Diperkirakan awal Desember sudah selesai," katanya.

Menurut Triasmono, faktor keberhasilan penerapan e-goverment sangat ditentukan oleh komitmen pemerintah daerah.   

"Yang paling utama dalam hal ini adalah niat atau komitmen pemerintah daerah dulu, selanjutnya faktor lain adalah ketersediaan anggaran dan SDM serta infrastruktur. Memang diakui anggaran sering menjadi kendala, namun hal itu bisa diatasi dengan mencari kombinasi yang pas atau skala prioritas. Artinya dengan anggaran yang tersedia kita bisa mengoptimalkan penerapan e-goverment," tambahnya.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika DKISP Paser Saharuddin mengatakan, untuk  menghasilkan rencana induk yang sempurna diperlukan partispasi dari semua organisasi perangkat daerah dalam memberi masukan.

Selain itu, ia juga mengharapkan kelompok-kelompok kerja yang sudah dibentuk  DKISP untuk bekerja maksimal memberikan masukan kepada tim konsultan.

"Harus banyak diskusi antara pokja dengan tim konsultan untuk penajaman masalah, sehingga produk masterplan ini menjadi produk yang sempurna," katanya. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017