Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 34 kampung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, telah menerima transfer dana desa tahap pertama 2017 sebesar 60 persen dengan nilai Rp16,06 miliar yang digunakan untuk berbagai pembangunan berskala desa.

"Dana desa untuk Kutai Barat tahun ini totalnya mencapai Rp149,7 miliar dengan penyaluran dua tahap. Dana sebesar itu untuk 190 desa yang tersebar di 16 kecamatan," ujar Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Kabupaten Kutai Barat M Saefudin Bakri dihubungi dari Samarinda, Jumat.

Dari total Rp149,7 miliar itu, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Samarinda melalui Rekening Kas Umum Negara (RKUN) telah menransfer 60 persen ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Kubar senilai Rp88,56 miliar.

Seharusnya dana desa tahap pertama untuk Kutai Barat nilainya Rp89,82 miliar, tapi karena masih ada sisa dana tahun 2016 senilai Rp1,26 miliar di RKUD setempat yang belum termanfaatkan, maka transfer tahap pertama ini dikurangi dengan nilai yang sama seperti pada sisa dana di RKUD.

Jika beberapa desa di Kutai Barat mampu menyerap sisa dana 2016 yang Rp1,26 miliar tersebut, maka KPPN Samarinda akan memberikan rekomendasi untuk menyalurkan kekurangan dana desa tahap pertama tahun ini.

"Dari Rp88,56 miliar dana desa yang berada di RKUD Kutai Barat, sebagian atau senilai Rp16,06 miliar telah ditransfer ke RKD pada 34 desa, karena baru sejumlah desa ini yang melengkapi persyaratan penyaluran," ujarnya.

Penyaluran dana desa tersebut dilakukan per desa yang siap, seperti pada 3 Juli lalu telah ditransfer ke 16 desa, kemudian hingga 12 Juli ada lagi 18 kampung yang mendapat transfer dari RKUD, sehingga total ada 34 kampung.

Untuk desa/kampung yang ditransfer di posisi 3 Juli, antara lain Kampung Rejo Basuki dengan nilai Rp462,15 juta, Kampung Sumber Sari Rp469,72 juta, Muara Gusik Rp482,44 juta, Penawai Rp471,9 juta, Bigung Baru Rp461,17 juta, dan Kampung Bangun Sari senilai Rp472 juta.

Sedangkan 18 kampung yang ditransfer hingga posisi 12 Juli antara lain Kampung Linggang Kebut Rp458,93 juta, Long Daliq Rp503,87 juta, Jelemuq Rp464,08 juta, Long Iram Kota Rp504,4 juta, Merayap Rp463,7 juta, Resak Rp463 juta, Jerang Melayu Rp456,72 juta.

"Kemudian Kampung Tende Rp457,4 juta, Muara Leban Rp452,76 juta, Linggang Bigung Rp506,34 juta, Tutung Rp489,96 juta, Sumber Rejo Rp452,58 juta, Tanjung Haur Rp460 juta, Tanjung Soke Rp468,45 juta, dan Kampung Ujoh Halang Rp471,9 juta," kata Bakri. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017